Video Memalukan antara Yoav Gallant dan Penjaga Kantor Netanyahu Sengaja Disebar, Menteri Di-Prank
TRIBUNNEWS.COM - Pemecatan Yoav Gallant dari kursi Menteri Pertahanan Israel oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berbuntut panjang.
Bukan cuma ancaman perpecahan di pemerintahan, pemecatan ini dianggap sebagai bom waktu bagi Netanyahu dan partai pengusungnya, Likud dalam pemilu mendatang.
Baca juga: Profil Israel Katz Menteri Pertahanan Baru Israel, Punya Catatan Kriminal, Borok IDF Terungkap
Menyadari potensi itu, kelompok pendukung Netanyahu melakukan sejumlah langkah yang dinilai bertujuan mempermalukan Yoav Gallant.
Kemarin malam, Kamis (7/11/2024), surat kabar berbahasa Ibrani Yedioth Ahronoth mengungkapkan kalau orang-orang yang dekat dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menerbitkan klip video memalukan Yoav Galant,
Video tersebut menunjukkan Gallant terlibat perkelahian dengan penjaga keamanan di kantor Netanyahu, saat Gallant mencoba memasuki kantor tersebut beberapa hari serangan Al -Banjir Aqsa pada 7 Oktober Oktober 2023.
Surat kabar tersebut menjelaskan, mereka yang mempublikasikan video tersebut memperolehnya dari kamera keamanan di kantor Netanyahu, di markas besar Kementerian Pertahanan “Kiryah” di Tel Aviv.
Laporan menambahkan kalau penasihat Netanyahu, Yonatan Urich, membagikan video tersebut kepada orang lain.
Surat kabar tersebut melaporkan kalau insiden tersebut terjadi pada siang hari tanggal 12 Oktober 2023, setelah kantor Netanyahu mengundang Gallant ke rapat “kabinet”.
Saat itu, Gallant diberitahu kalau rapat tersebut akan diadakan di bunker bawah tanah di markas besar Kementerian Angkatan Darat di “Kiryah.”
Menurut surat kabar tersebut, Gallant tiba di Al-Kiryah, kemudian mengetahui kalau pertemuan tersebut tidak diadakan di bawah tanah, melainkan di kantor Netanyahu, dan dia dilarang memasuki tempat tersebut.
Penjaga keamanan Gallant meminta penjaga keamanan kantor Netanyahu untuk membuka pintu, tetapi penjaga keamanan tersebut menolak, dan segera terjadi perkelahian antara Gallant dan penjaga keamanan.
Netanyahu Sengaja Mempermalukan Gallant
Surat kabar tersebut mengutip seorang pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan, “Pada masa itu, ada upaya berulang kali oleh Netanyahu dan orang-orang di sekitarnya untuk mempermalukan Gallant, dengan tidak mengundangnya ke pertemuan keamanan atau mencoba untuk menahan pendapatnya dalam pengambilan keputusan.”
“Bahkan dalam kasus ini, tampaknya mereka mengirim Gallant ke pertemuan yang tidak diadakan secara rahasia dengan tujuan mempermalukannya,” tambah pejabat itu.