News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-990: Rusia Kembalikan 563 Jasad Tentara Ukraina

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto selebaran ini diambil dan dirilis oleh Layanan Pers Kepresidenan Ukraina pada 3 Januari 2024, menunjukkan tentara Ukraina dibebaskan saat pertukaran tawanan perang dengan Rusia.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-990 pada Sabtu (9/11/2024).

Pada tengah malam, ledakan dahsyat terdengar di Odessa dan angkatan udara Ukraina melaporkan drone Shahed terdeteksi di wilayah Sumy, Chernigov, Kharkov, Dnepropetrovsk, Kherson, Nikolaev dan di Laut Hitam dekat Odessa.

Pada pukul 01.00 waktu setempat, kebakaran terjadi di dekat kompleks perumahan akibat serangan UAV Rusia di Odessa.

Pada pukul 03.00 waktu setempat, hingga tujuh drone masih berada di wilayah udara Ukraina. 

Selain itu, Rusia kembali menyerang Kharkov dengan KAB, menurut laporan Telegraph.

Rusia Makin Dekat untuk Kuasai Seluruh Donbas

Pasukan Rusia bergerak lebih dekat untuk merebut kota besar di garis depan timur dalam perang di Ukraina sebagai bagian dari gerakan mereka ke arah barat untuk merebut seluruh wilayah Donbas, menurut para blogger militer.

Para blogger di kedua belah pihak melaporkan pada hari Jumat (8/11/2024) kemarin, pasukan Rusia telah memasuki desa Sontsivka dan bergerak maju dari barat laut menuju kota Kurakhove.

Pihak berwenang Ukraina tidak mengakui bahwa desa tersebut telah jatuh ke tangan Rusia.

Selain itu, Ukraina mencatat pertempuran di garis depan timur paling berat terjadi di sekitar Kurakhove dan Pokrovsk, pusat logistik utama di barat laut. 

“Arah Kurakhove dan arah Pokrovsk adalah yang paling menantang saat ini. Komando militer dan komando brigade sedang berupaya memperkuat posisi,” kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, dalam pidato video malam harinya, seperti diberitakan The Guardian.

Baca juga: Presiden Rusia Vladimir Putin: Netralitas Ukraina Penting untuk Mencapai Perdamaian

Elon Musk Ikut Nimbrung saat Donald Trump Telepon Zelensky

CEO perusahaan Tesla, Elon Musk, dilaporkan membuat penampilan tamu kejutan pada panggilan antara presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dan Zelensky, memperkuat peran Elon Musk sebagai warga sipil paling berpengaruh di AS.

Elon Musk hadir bersama Donald Trump selama panggilan tersebut selama sekitar 25 menit, menurut Axios, yang pertama kali melaporkan panggilan tersebut. 

Donald Trump menyerahkan telepon kepada Elon Musk dan Musk dan Zelensky berbicara sebentar. 

Dalam panggilan tersebut, Zelensky berterima kasih kepada Elon Musk atas satelit yang telah ia berikan kepada Ukraina melalui perusahaannya, Starlink, menurut Agence France-Presse. 

Elon Musk mengatakan ia akan terus menyediakan koneksi internet satelit di Ukraina.

Rusia Cegat dan Hancurkan 15 Drone Ukraina

Pertahanan udara Rusia mencegat dan menghancurkan 15 pesawat nirawak Ukraina di wilayah Bryansk selatan, menurut laporan Alexander Bogomaz, gubernur daerah tersebut pada Sabtu pagi ini. 

Alexander Bogomaz mengatakan unit pertahanan udara telah menembak jatuh total 15 pesawat nirawak dan tidak ada kerusakan atau korban luka.

AS Berupaya Perbaiki Senjatanya yang Rusak di Ukraina

AS telah memutuskan untuk mengizinkan kontraktor pertahanan AS bekerja di Ukraina untuk memelihara dan memperbaiki persenjataan yang disediakan Departemen Pertahanan AS di Ukraina.

Izin itu merupakan perubahan kebijakan pemerintahan Presiden AS Joe Biden yang bertujuan untuk membantu Ukraina melawan Rusia.

Seorang pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan kontraktor tersebut akan berjumlah kecil dan berlokasi jauh dari garis depan, dan tidak akan terlibat dalam pertempuran.

Sebelumnya, Ukraina harus memindahkan persenjataan yang disediakan AS ke luar negeri untuk perbaikan berat atau mengandalkan konferensi video dan solusi kreatif lainnya untuk memperbaiki sistem tersebut di dalam negeri.

PM Hongaria Prediksi Donald Trump akan Setop Bantuan Militer AS ke Ukraina

Perdana Menteri Hongaria, Viktor Orbán, meramalkan pemerintahan baru AS pimpinan Donald Trump akan berhenti memberikan dukungan untuk Ukraina.

Viktor Orbán menyampaikan komentar tersebut sebelum pertemuan puncak para pemimpin Eropa di Budapest, tempat perang melawan invasi Rusia akan menjadi agenda utama. 

Komentar Viktor Orbán, yang dekat dengan presiden terpilih AS dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, merupakan tanda terpilihnya Trump dapat menimbulkan perpecahan di antara para pemimpin Uni Eropa terkait perang tersebut, menurut laporan Associated Press.

NATO Ulangi Kecaman untuk Rusia-Korea Utara

Anggota aliansi militer NATO mengulangi kecamannya terhadap Rusia dan Korea Utara karena kerja sama mereka.

Menurut NATO, pengerahan pasukan Korea Utara ke Rusia merupakan perluasan yang berbahaya dari dukungan Kim Jong Un terhadap perang Rusia melawan Ukraina.

Ke-32 negara anggota NATO memperingatkan dalam sebuah pernyataan bersama pada hari Jumat bahwa 

"Kerja sama militer yang semakin mendalam antara Rusia dan Korea Utara sangat memengaruhi keamanan Euro-Atlantik, dengan implikasi juga bagi Indo-Pasifik," kata ke-32 negara anggota NATO dalam pernyataan bersama, Jumat kemarin.

Negara di luar NATO, di antaranya Australia, Jepang, Selandia Baru, Korea Selatan, dan Ukraina juga mendukung pernyataan tersebut.

Rusia Kembalikan 563 Jasad Tentara Ukraina

Ukraina mengatakan telah menerima jenazah 563 tentara dari otoritas Rusia pada Jumat kemarin.

Mereka adalah sebagian besar tentara Ukraina yang tewas dalam pertempuran di wilayah Donetsk timur.

Menurut markas besar militer Rusia, 320 tentara Ukraina tewas di arah Donetsk, 89 jenazah lainnya dikembalikan dari arah Bakhmut, 154 jenazah dikembalikan dari kamar mayat di Rusia, seperti diberitakan Vedomosti Rusia.

Sementara itu, Ukraina menyerahkan 37 jasad tentara Rusia.

Pengumuman hari Jumat tersebut merupakan salah satu pemulangan terbesar tentara Ukraina yang tewas sejak perang dimulai.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini