TRIBUNNEWS.COM - Presiden terpilih Donald Trump mengumumkan pada Minggu malam waktu setempat (10/11/2024), Tom Homan, yang menjabat sebagai direktur sementara Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai (ICE) pada pemerintahan sebelumnya, akan memimpin pengawasan perbatasan negara.
“Saya dengan senang hati mengumumkan bahwa mantan Direktur ICE, dan pejuang kuat dalam pengawasan perbatasan, Tom Homan, akan bergabung dengan Pemerintahan Trump, bertanggung jawab atas Perbatasan Negara kita (‘The Border Czar’), termasuk, tidak terbatas pada Perbatasan Selatan, Perbatasan Utara, semua Keamanan Laut, dan Keamanan Penerbangan,” kata Trump dalam unggahannya di Truth Social.
Terkait alasan penunjukan tersebut, Trump mengaku sosok Tom Homan adalah sosok terbaik dalam bidang perbatasan yang dikenalnya.
“tak ada yang lebih baik dalam mengawasi dan mengendalikan Perbatasan kita selain dia (Homan), dia jugaakan bertanggung jawab atas deportasi semua imigran ilegal kembali ke negara asal mereka.” lanjut Trump dalam unggahannya tersebut
Dikutip dari CNN, Mantan direktur sementara ICE ini tercatat pula sebagai salah satu kontributor untuk Project 2025.
Project 2025 adalah sebuah rancangan pihak konservatif yang menuntut reformasi di sejumlah bidang.
Namun demikian, selama kampanyenya, Trump mengaku dia tidak terlibat dalam proyek tersebut.
Pada Senin pagi (11/11/2024) Homan mengonfirmasi penunjukkannya di Fox News.
Homan menjelaskan beberapa rencananya untuk menangani imigrasi ilegal.
Ia mengaku razia di sejumlah tempat kerja berstatus ilegal menjadi prioritas pertamanya.
“Operasi razia di tempat kerja harus dilaksanakan. Tahu di mana kita menemukan sebagian besar korban perdagangan seks dan perdagangan tenaga kerja paksa? Di tempat kerja.” ungkap Homan.
Baca juga: Elon Musk Dilaporkan Terus Menempel pada Donald Trump, Pengaruhi Transisi Pemerintahan AS
Dalam wawancara tersebut, Homan juga mengungkapkan ketidaksenangannya terhadap kota-kota di AS yang selama ini memberikan suaka kepada imigran-imigran gelap yang terus menerobos perbatasan mereka selama pemerintahan Biden.
“Kota-kota suaka adalah tempat perlindungan bagi para penjahat,” kata Homan di Fox News.
Guna menangani masalah tersebut, ia berharap timnya nanti dapat berkoordinasi dengan seluruh kepolisian di kota-kota suaka tersebut.