Geng-geng yang telah melancarkan aksi kekerasan di Haiti juga diketahui aktif di daerah sekitar bandara di Port-au-Prince.
Sebelumnya, pesawat itu terbang di atas sebagian wilayah Haiti dan berputar di sekitar Port-au-Prince, menurut pelacakan penerbangan Flightradar24.
Pesawat Airbus A320 itu berada di atas sebuah permukiman sekitar 550 kaki dari tanah ketika pesawat itu mulai menanjak dengan cepat dan dialihkan ke Bandara Internasional Cibao di Santiago, Republik Dominika.
Setelah insiden tersebut, Spirit dan maskapai penerbangan lain menghentikan layanan ke Haiti.
Spirit mengatakan layanannya di Port-au-Prince dan Cap-Haïtien di Haiti utara ditangguhkan menunggu evaluasi lebih lanjut.
Insiden ini bukan pertama kali yang terjadi di Haiti.
Pada akhir bulan lalu, sebuah helikopter PBB yang menuju Haiti terkena tembakan.
Helikopter yang membawa tiga awak dan 15 penumpang ini terkena beberapa tembakan saat terbang di atas kawasan yang dikuasai geng di ibu kota.
Serangan ini terjadi tepat sehari setelah perdana menteri sementara Haiti, Garry Conille dipecat oleh dewan presiden transisi negara itu.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Haiti