TRIBUNNEWS.COM - Oprah Winfrey membantah laporan yang menyebutkan dirinya dibayar sebesar 1 juta dolar AS untuk acara kampanye Kamala Harris.
Setelah Trump memenangkan Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2024, program kampanye Kamala Harris menjadi sorotan publik.
Bagaimana tidak? Setelah mengumpulkan dana fantastis hingga 1 Miliar Dollar atau sekitar Rp 15 Triliun untuk kampanye, Kamala justru babak belur di Pilpres AS 2024.
Hal ini terlihat dari raihan suara elektoral Kamala yang hanya mencapai 226 suara sedangkan Trump meraih 312 suara.
Fenomena ini menjadi sorotan banyak pihak mengingat dana kampanye Trump hanya mencapai angka 200 Juta Dollar (Rp 3 Triliun) atau seperlima dari budget Kamala Harris.
Parahnya lagi, dana yang dikumpulkan tim kampanye Kamala tersebut ludes habis dan kini mereka berhutang hingga 20 Juta dollar atau sekitar Rp 316 miliar.
Borosnya penggunaan dana kampanye ini pun membuat banyak pihak mulai mengulik pengeluaran yang dilakukan Kamala Harris.
Satu di antaranya yang menjadi sorotan adalah dana 1 Juta dollar yang dikeluarkan Kamala Harris untuk menggelar sesi wawancara bersama sosok bintang talk show, Oprah Winfrey.
DIkutip dari Washington Examiner, perusahaan media Winfrey, Harpo Productions, dikabarkan menerima pembayaran dengan nominal fantastis dari kampanye Harris untuk wawancara langsung yang dihadiri banyak bintang pada bulan September lalu.
Acara wawancara Kamala bersama Oprah yang digelar pada 20 September 2024 lalu ini bahkan dihadiri sejumlah nama-nama terkenal di Hollywood seperti Meryl Streep, Ben Stiller, Chris Rock, Jennifer Lopez, dan Julia Roberts.
Guna mendatangkan banyak bintang Hollywood tersebut, Harpo Productions dikabarkan menerima dua pembayaran sebesar 500.000 dolar AS pada 15 Oktober.
Baca juga: Donald Trump Ingin Perang Rusia-Ukraina Berhenti Sebelum Ia Resmi Jadi Presiden AS
Hal ini merujuk pada dokumen yang diajukan ke Komisi Pemilihan Umum Federal (FEC), dan laporan tersebut telah dikonfirmasi kebenarannya.
Laporan data tersebut pun membuat Kamala Harris dan Oprah Winfrey ramai dihujat netizen karena dianggap boros menggunakan anggaran kampanye.
Menanggapi kabar tak sedap berikut, Harpo Productions mengonfirmasi bahwa tim kampanye Harris memang membayar biaya penyelenggaraan acara tersebut.