Suporter bola Israel ini juga meneriakkan frasa yang menghasut kekerasan terhadap orang Arab dan anak-anak Palestina.
Bentrokan terjadi di luar Johan Cruyff Arena pada Kamis malam, arena utama kota dan stadion rumah Ajax Amsterdam, serta di daerah lain.
“Ratusan pendukung Maccabi Tel Aviv datang ke Amsterdam, mengadakan rapat umum yang sangat vokal di alun-alun utama sebelum insiden itu, melambaikan bendera Israel, dan juga menurunkan bendera Palestina,” bunyi laporan Al Jazeera.
Polisi di Amsterdam mengatakan di media sosial, mereka sangat waspada setelah insiden politis itu, termasuk aksi suporter Israel yang merobohkan bendera Palestina dari sebuah bangunan.
Aksi penurunan bendera Palestina itu terekam dan viral di sosial media.
Bahkan sebelum pertandingan, beredar juga video kerumunan pendukung Maccabi meneriakkan slogan-slogan anti-Arab.
“Biarkan IDF menang, dan orang-orang Arab,” teriak suporter bola Israel yang diduga mengacu pada serangan tentara Israel di Gaza.
Video lain menangkap seorang penggemar berteriak: "F *** Anda teroris, Sinwar mati, semua orang mati," mengacu pada pemimpin Hamas yang tewas bulan lalu.
Para penggemar Israel menghasut kekerasan setelah tiba di kota dan menyerang pendukung Palestina sebelum pertandingan, kata seorang anggota dewan kota Amsterdam.
"Mereka mulai menyerang rumah-rumah orang di Amsterdam dengan bendera Palestina, jadi sebenarnya di situlah kekerasan dimulai," kata anggota dewan Jazie Veldhuyzen, Jumat (8/11/2024).
Sebagai reaksi, Amsterdammers memobilisasi diri dan melawan serangan yang dimulai pada hari Rabu oleh hooligan Maccabi.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)