Hizbullah melaporkan, perlawanan mereka atas agres militer telah mengakibatkan lebih dari 100 tentara Israel tewas dan 1.000 terluka.
Hizbullah memperingatkan bahwa pergeseran 'Israel' ke fase kedua dari operasi daratnya akan gagal dan menyebabkan korban 'Israel' lebih lanjut.
"Kelompok ini menekankan kesiapannya untuk pertempuran jangka panjang, menegaskan kembali komitmennya untuk membela kebebasan dan kedaulatan Lebanon sambil mencegah militer Israel mencapai tujuannya," kata laporan RNTV.
Hizbullah Serang Markas Besar Tentara Israel Dua Kali dalam Sehari
Dalam perlawanannya tersebut, gerakan Hizbullah Lebanon Rabu (13/11/2024) mengumumkan kalau mereka berhasil menyerang pangkalan Kirya militer Israel di Tel Aviv.
Pangkalan Kirya adalah rumah bagi Kementerian Pertahanan, Staf Umum, Ruang Perang, dan Pusat Komando dan Kontrol Angkatan Udara.
Serangan Hizbullah ke markas Perang Israel itu bahkan terjadi dua kali pada hari yang sama, kata laporan TC.
Baca juga: Hizbullah Serang Markas Pusat Kementerian Perang Israel Saat IDF Perluas Agresi Darat ke Lebanon
“Hizbullah meluncurkan, untuk pertama kalinya, operasi udara dengan skuadron drone serangan kualitatif yang menargetkan Pangkalan Kirya ... di Tel Aviv, mencapai target mereka tepat pada pukul 3:30 sore pada hari Rabu,” kata pernyataan oleh Hizbullah.
Media Israel membantah laporan itu, dengan mengklaim, “Saat ini tidak ada indikasi bahwa drone mencapai Israel tengah atau mendekati markas tentara.”
Hizbullah Lebanon kemudian mengeluarkan pernyataan kedua yang mengatakan bahwa mereka menyerang pangkalan Kirya untuk kedua kalinya pada pukul 6:15 malam, dengan rudal balistik Qader 2.
"Serangan rudal menghantam “target mereka dengan tepat”," kata Hizbullah
Hizbullah menyatakan pada Rabu bahwa mereka telah membombardir Pangkalan Glilot – markas besar Unit Intelijen Militer 8200 di pinggiran kota Tel Aviv, yang juga telah berhasil ditargetkan pada 2 November – dengan rentetan rudal kualitatif.
Sebuah skuadron pesawat tak berawak Hizbullah juga menyerang pangkalan Amos Israel pada hari Rabu.
Baca juga: Skuadron Drone Hizbullah Hancurkan Pangkalan Komunikasi Militer Israel, IDF Malah Perluas Agresi
Pangkalan ini merupakan pusat kesiapan transportasi dan teknologi penting untuk wilayah utara Israel, yang terletak 55 kilometer dari perbatasan Lebanon-Israel.
Hampir dua bulan setelah dimulainya kampanye pemboman besar-besaran Israel di Lebanon, Hizbullah tetap mampu menyerang sasaran militer jauh di dalam Israel sementara secara bersamaan menggagalkan invasi darat Israel yang sedang berlangsung ke negara itu.
Baca juga: Agresi Tentara Israel Masuk Lebih Dalam, Hizbullah Buat Lebanon Banjir Darah Brigade Golani IDF