News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Iran Peringatkan Kecerobohan Israel Selama Transisi Kepresidenan AS, Serukan agar Netanyahu Dicopot

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bendera Iran. Iran telah memperingatkan risiko atas 'kecerobohan' pendudukan Israel selama masa transisi kepresidenan AS.

TRIBUNNEWS.COM - Iran telah memperingatkan risiko atas 'kecerobohan' pendudukan Israel selama masa transisi kepresidenan AS.

Hal tersebut diungkapkan oleh misi Iran di PBB melalui postingan di X pada Sabtu (16/11/2024).

Menurut misi Iran, ini akan memicu konflik lebih besar di kawasan Arab dan dunia.

"Serangan Israel yang tak terkendali selama transisi kekuasaan AS dapat mengakibatkan konsekuensi global yang dahsyat," tulis misi Iran di X, dikutip dari Al Mayadeen.

"Konsekuensinya akan sangat buruk, tidak hanya bagi Timur Tengah tetapi juga bagi seluruh dunia," tambahnya.

Misi Iran kemudian mengatakan, selama masa transisi ini, Israel sengaja memprovokasi peperangan.

Para kependudukan Israel ini menambah kebencian di negara-negara dunia lantaran apa yang dilakukan Israel selama 75 tahun terakhir terhadap warga Palestina.

Terutama perhatian mereka menyoroti kejahatan Israel di Gaza setelah serangan 7 Oktober 2023.

Di mana Israel melancarkan serangan tanpa pandang bulu di Gaza dan mengabaikan hukum Internasional.

Misi tersebut memperingatkan bahwa dengan desakan para pemimpin Israel terhadap perluasan perang dan secara langsung menyeret Amerika Serikat ke dalamnya.

PM Israel Benjamin Netanyahu dan pemerintahannya diduga sengaja memanfaatkan kondisi politik AS saat ini untuk memperluas konflik yang terjadi.

"Mereka berupaya mengeksploitasi iklim politik saat ini di Amerika Serikat untuk membuka jalan bagi perumusan krisis baru," jelasnya.

Baca juga: Gencatan Senjata di Lebanon Tengah Diupayakan, Iran Mendukung, tapi Israel Tidak Berhenti Menyerang

Oleh karena itu, Iran menegaskan bahwa ini harus segera dihentikan.

"Ambisi jahat, yang akan menyebabkan pertumpahan darah lebih lanjut, tidak boleh dibiarkan terwujud," tegasnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini