News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Zelensky Ungkap Sebab Prajuritnya Banyak Alami Kekalahan di Garis Depan

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pasukan Ukraina bertempur melawan Rusia

 

TRIBUNNEWS.COM -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan sebab prajuritnya banyak mengalami kekalahan di garis depan.

Ia mengungkap bahwa pasokan senjata ke para serdadunya mengalami permasalahan yang menyebabkan rotasi tidak berjalan dengan lancar.

Menurutnya brigade cadangan tidak dilengkapi dengan senjata dan peralatan sehingga tidak bisa dikirim menggantikan pasukan yang telah berperang. 

Baca juga: Zelensky Mulai Bicara Perdamaian, Putin Tetap Mengganas Gempur Ukraina

Menurutnya, dalam rotasi di peperangan, brigade lain seharusnya menggantikan pendahulunya, akan tetapi brigade-brigade lain ini tidak diperlengkapi dengan senjata mereka. 

"Apakah kita kirim mereka ke sana seperti umpan meriam, seperti yang dilakukan Rusia? Tidak seorang pun menginginkan itu; mereka hanya berdiri diam," kata Zelensky dikutip dari Ukrainska Pravda, Sabtu (16/11/2024).

Ia menyebutkan bahwa prajuritnya mengalami kelelahan akut, lalu berusaha mundur sayang tidak ada penggantinya. Pada akhirnya mereka akhirnya menjadi korban keganasan pasukan Rusia yang dikenal sangat brutal.

"Orang-orang harus yakin bahwa ketika mereka mundur, brigade yang diperlengkapi dengan baik akan menggantikan mereka, siap menghadapi serangan yang akan datang.

Kami telah sepakat tentang jumlah brigade ini, tetapi penambahan staf mereka berlangsung sangat, sangat lambat," ujar Zelensky.

Ia mengatakan, karena kurangnya peralatan, brigade baru tidak akan dibentuk.

Baca juga: Zelensky: Trump Bisa Percepat Akhir Perang Ukraina-Rusia

Meski demikian, jelasnya, unit cadangan telah dibentuk dengan personel berpengalaman yang telah bertempur dalam perang.

Zelenskyy mengatakan bahwa kejadian di mana brigade baru sedang dibentuk sementara brigade yang lebih kuat kekurangan personel adalah kejadian yang jarang terjadi.

Presiden memperkirakan bahwa setelah brigade cadangan diperlengkapi sepenuhnya, kemajuan Rusia di wilayah timur Ukraina akan berakhir.

Baca juga: Situasi Kurakhovo Semakin Memburuk, Pasukan Ukraina Dikepung dari Utara, Selatan dan Timur 

Zelenskyy menyatakan bahwa Ukraina bahkan belum menerima setengah dari senjata yang secara resmi dialokasikan oleh Amerika Serikat dan bahwa Eropa telah membantu Ukraina sama seperti AS.

Seperti diketahui Rusia terus mendapatkan keuntungan di garis depan pertempuran.

Satu per satu wilayah Ukraina diambil alih oleh Rusia, sejumlah kota-kota besar dan penting untuk industri pun beralih dikuasai oleh Moskow.

Ukraina mencoba berjuang untuk bertahan, akan tetapi kalah segalanya dari Rusia. Bahkan jumlah pasukannya di garis depan pun disebut-sebut hanya seperdelapannya jumlah pasukan Rusia.

Serangan Intensif Rusia

Rusia telah mengintensifkan serangan di sejumlah garis depan. 

Mereka terus berupaya menerobos pertahanan Ukraina di wilayah Donetsk menuju kota Kurakhove dan Pokrovsk.

Euronews menyebuutkan, berdasarkan rekaman geolokasi yang tersedia dan laporan pasukan Ukraina di lapangan, pasukan Moskow baru-baru ini maju dengan dua unit penyerang mekanis di selatan Kurakhove.

Mereka secara khusus maju di Dalne utara dan timur laut serta ladang di timur dan tenggara kota.

Institut pemikir Studi Perang (ISW) yang berbasis di Washington mengatakan bahwa kemajuan Rusia di dekat Dalne kemungkinan ditujukan untuk melewati serangkaian permukiman di utara Vuhledar di sepanjang jalan raya, yang dapat menimbulkan tantangan penting.

Lembaga pemikir tersebut menilai bahwa kemajuan Rusia lebih lanjut ke Dalne dan sebelah barat pemukiman dapat memaksa pasukan Ukraina untuk mundur dari posisi di kantong utara dan timur laut Vuhledar.

Ini akan memungkinkan pasukan Rusia untuk maju di sepanjang jalan raya yang relatif tanpa perlawanan dan semakin menekan posisi Ukraina di Kurakhove dari selatan.

Selama musim panas, Kremlin memusatkan upayanya untuk maju ke arah Pokrovsk — pusat logistik penting di bagian barat wilayah Donetsk. Pasukan Rusia merebut kota terdekat Novohrodivka pada bulan Agustus dan saat ini berjarak kurang dari 7 kilometer dari Pokrovsk.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini