Perkembangan tersebut menyebabkan kekhawatiran di Washington dan Kyiv.
Karena hal inilah, AS akhirnya memberikan izin ke Ukraina guna menggunakan senjata jarak jauh ke dalam wilayah Rusia.
Serangan jarak jauh pertama kemungkinan akan dilakukan menggunakan roket ATACMS, yang memiliki jangkauan sekitar 300 kilometer, menurut sumber tersebut.
Meski beberapa pejabat AS meragukan bahwa mengizinkan serangan jarak jauh akan mengubah arah perang secara keseluruhan, keputusan ini dianggap dapat membantu posisi Ukraina saat ini.
Melalui serangan ke dalam wilayah Rusia, diharapkan fokus armada perang negeri beruang putih tersebut terpecah dan menempatkan Kyiv pada posisi negosiasi yang lebih baik jika pembicaraan gencatan senjata terjadi.
Belum jelas apakah Trump akan membatalkan keputusan Biden saat ia menjabat nanti.
Trump selama ini mengkritik besarnya bantuan keuangan dan militer AS untuk Ukraina dan berjanji untuk segera mengakhiri perang, meskipun tidak menjelaskan caranya.
Meski begitu, beberapa anggota Partai Republik di Kongres telah mendesak Biden untuk melonggarkan aturan mengenai cara Ukraina dapat menggunakan senjata yang diberikan oleh AS.
(Tribunnews.com/Bobby)