News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Tanggapi Izin bagi Ukraina untuk Pakai Rudal AS: Mereka Menuang Bahan Bakar ke dalam Api

Penulis: Bobby W
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov

Putin memperingatkan bahwa langkah tersebut akan mengubah sifat konflik secara fundamental, dan Rusia akan mengambil keputusan yang sesuai berdasarkan ancaman yang dihadapinya.  

Pengamat Nilai Trump Bakal Cabut Izin Biden

Kebijakan pemberian izin penggunaan rudal oleh Joe Biden ini menjadi sorotan karena dikeluarkan jelang dirinya lengser.

Seperti yang diketahui sebelumnya, langkah Joe Biden ini terjadi kurang lebih dua bulan sebelum Presiden Terpilih Donald Trump dilantik pada 20 Januari 2025 mendatang.

Menanggapi kabar tersebut, sejumlah pengamat menilai kebijakan tersebut bakal menjadi peninggalan yang menyusahkan Donald Trump.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) berjabat tangan dengan Presiden AS Joe Biden (kanan) dalam pertemuan di Paris, Prancis pada 7 Juni 2024. (X/Presiden Ukraina @ZelenskyyUa)

Hal ini diutarakan oleh Ilter Turan, Presiden Asosiasi Internasional Ilmu Politik sekaligus profesor di Universitas Bilgi, Turki.

Dikutip dari TASS, Turan menilai izin dari Biden ini bakal berlaku sebentar saja mengingat prioritas Trump dalam kampanyenya adalah menghentikan semua bantuan perang untuk negara sekutunya.

Turan menilai Trump kemungkinan akan mendorong Ukraina untuk menyelesaikan konflik militernya dengan Rusia melalui kesepakatan damai dibandingkan meningkatkan eskalasi menggunakan rudal seperti yang coba didorong Joe Biden saat ini.

"Ada klaim bahwa Trump lebih mudah bernegosiasi dan membangun hubungan dengan [Presiden Rusia Vladimir] Putin. Lebih penting lagi, Trump tampaknya ingin perang ini segera berakhir, mengingat ia menentang pemberian bantuan [militer] kepada Ukraina." ungkap Turan.

"Oleh karena itu, ia mungkin akan menekan Ukraina untuk menerima kesepakatan damai yang mencakup beberapa tuntutan teritorial Rusia," kata Turan kepada surat kabar Sozcu.

Turan juga menjelaskan bahwa Ukraina tidak memiliki kapasitas untuk mempertahankan konfrontasi dengan Rusia dalam jangka panjang tanpa dukungan dari Amerika Serikat dan Eropa.

 "Apakah Eropa akan tetap mendukung Ukraina jika AS menarik dukungannya? Perkembangan saat ini menunjukkan bahwa Eropa kemungkinan tidak akan melanjutkan dukungannya untuk Ukraina," pungkas Turan.

(Tribunnews.com/Bobby)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini