Citra Satelit Ungkap Persiapan Akhir di Pangkalan Udara Iran, Produksi 100 Sukhoi Su-35 Secara Kilat?
TRIBUNNEWS.COM - Analis pertahanan memperkirakan bahwa tempat perlindungan yang saat ini sedang dibangun kemungkinan dimaksudkan untuk menampung jet tempur Sukhoi Su-35, yang kabarnya akan diterima Iran dari Rusia dalam waktu dekat, seperti yang diklaim dalam laporan media baru-baru ini.
Citra satelit baru-baru ini mengungkapkan aktivitas konstruksi yang signifikan di Pangkalan Angkatan Udara Hamadan Iran.
Dari amatan citra satelit, Iran tengah membangun tempat tempat perlindungan pesawat (hanggar) dalam skala besar.
Baca juga: Iran Bangun Hanggar Jet di Pangkalan Hamedan, Jet Israel Kini Punya Lawan Sepadan Su-35 Rusia
"Ukuran tempat perlindungan pesawat ini menunjukkan bahwa tempat perlindungan tersebut dimaksudkan untuk jet tempur yang lebih besar dan lebih canggih dari yang dimiliki Iran saat ini," tulis situs militer dan pertahanan DSA, dikutip, Rabu (2011/2024).
Analis pertahanan berspekulasi kalau struktur bangunan ini kemungkinan akan menampung jet tempur Su-35, yang dilaporkan akan diterima Iran dari Rusia dalam waktu dekat.
Baca juga: Kapal Induk AS Minggat dari Timur Tengah, Israel Tanpa Beking, Strategi Iran Sukses?
Laporan menunjukkan kalau upaya Iran untuk memperoleh jet tempur generasi 4,5 ini mengalami kemajuan, meskipun tantangan sebelumnya menunjukkan Teheran menghadapi kendala dalam upaya pengadaannya.
Analisis ini terkait laporan media internasional baru-baru ini yang mengabarkan kalau Rusia telah memberi Iran lisensi untuk merakit jet tempur Su-35 dan Su-30 secara lokal.
Baca juga: Iran Terima Lisensi Rusia untuk Produksi Sendiri Jet Tempur Canggih Su-30 dan Su-35 di Dalam Negeri
Bisa Produksi 100 Jet dalam Waktu Singkat
Jika terkonfirmasi, perkembangan ini dapat meningkatkan kekuatan udara Iran secara signifikan, yang telah lama tertinggal dari cabang militer lainnya.
"Pengamat yakin kalau produksi jet tempur secara lokal dapat memungkinkan Iran untuk membangun lebih dari 100 jet tempur Su-35 dan Su-30 dalam waktu singkat," tulis ulasan DSA.
Kolaborasi antara Iran dan Rusia ini merupakan pergeseran strategis yang potensial di kawasan tersebut, yang menimbulkan tantangan bagi negara-negara yang berpihak pada Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah yang secara tradisional mendominasi superioritas udara.
Hal ini juga akan mempengaruhi konflik yang tengah berlangsung antara Iran dan Israel.
Baca juga: Angkatan Udara Israel Kaget, Sistem Pertahanan Udara Iran Ternyata Mampu Kunci Jet Tempur F-35
Laporan menunjukkan Iran berencana untuk merakit secara lokal antara 48 hingga 77 unit jet Su-35 (Flanker-E) dalam kemitraan dengan Rusia, meskipun jumlah Su-30 yang akan diproduksi masih belum pasti, berpotensi melebihi angka Su-35.
Kuota ekspor Rusia untuk Jet Su-35 ini tersedia setelah Mesir membatalkan pembelian 24 unit di bawah tekanan AS.