News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kedutaan AS di Kyiv Dibuka Lagi Beberapa Jam setelah Tutup karena Ancaman Serangan Udara Rusia

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Amerika Serikat (AS) membuka kembali kedutaannya di Ibu Kota Ukraina, Kyiv, setelah menutupnya karena ancaman serangan udara Rusia.

TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat (AS) membuka kembali kedutaannya di Ibu Kota Ukraina, Kyiv, setelah sempat menutupnya karena ancaman serangan udara Rusia.

Duta Besar (Dubes) AS untuk Ukraina, Bridget Brink mengumumkan bahwa Kedutaan Besar Amerika telah melanjutkan layanannya di Kyiv, beberapa jam setelah ditutup sebentar di tengah ancaman serangan udara Rusia.

Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Ukraina ditutup pada Rabu (20/11/2024) kemarin, setelah mengeluarkan peringatan tentang potensi serangan udara skala besar dari Rusia di hari yang sama.

"Kedutaan Besar AS di Kyiv telah menerima informasi spesifik tentang potensi serangan udara yang signifikan pada tanggal 20 November,"

"Sebagai bentuk kewaspadaan, Kedutaan Besar akan ditutup, dan karyawan Kedutaan Besar diinstruksikan untuk berlindung di tempat perlindungan," papar bunyi pernyataan tersebut, dikutip dari First Post.

Kedutaan besar Barat lainnya mengikuti langkah yang sama.

Peringatan itu dikeluarkan setelah Ukraina melakukan serangan besar di wilayah Rusia dengan menggunakan rudal jarak jauh AS dan Inggris.

Ukraina dikabarkan telah menyerang wilayah pedalaman Rusia dengan rudal MGM-140 ATACMS buatan Amerika Serikat.

Kyiv melancarkan serangan tersebut setelah Presiden AS, Joe Biden mengizinkan penggunaan rudal jarak jauh buatan AS untuk menyerang ke dalam wilayah Rusia.

Pada Senin (18/11/2024) malam, Ukraina langsung meluncurkan setidaknya enam unit ATACMS ke wilayah Rusia dan menyasar fasilitas militer milik Rusia di wilayah Bryansk.

Baca juga: Jerman Kirim 4.000 Drone Kamikaze Berteknologi AI ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi kalau wilayahnya telah menjadi sasaran rudal buatan AS tersebut.

Kendati demikian, Kremlin menegaskan serangan tersebut berhasil dipatahkan.

"Lima berhasil dihadang, sedangkan satunya lagi rusak," jelas Kementerian Pertahanan Rusia, dikutip dari Russia Today.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini