Ketegangan regional telah meningkat dalam beberapa hari terakhir, dengan Ukraina menembakkan rudal AS dan Inggris ke sasaran di dalam Rusia minggu ini meskipun Rusia memperingatkan mereka akan melihat tindakan tersebut sebagai eskalasi besar.
Zelensky: Putin Inginkan Eskalasi Lain
Presiden Ukraina, Zelensky, mengatakan pengakuan Presiden Rusia bahwa mereka menggunakan senjata baru itu adalah eskalasi lain setelah pengerahan pasukan Korea Utara di tanah Rusia.
"Serangan hari Kamis adalah bukti lain bahwa Rusia tidak tertarik pada perdamaian. Dunia harus menanggapi," katanya.
"Saat ini, tidak ada reaksi keras dari dunia ... Kurangnya reaksi keras terhadap tindakan Rusia mengirimkan pesan bahwa perilaku seperti itu dapat diterima," lanjutnya.
Jubir Sekjen PBB: Serangan Rusia Mengkhawatirkan
Juru bicara Sekjen PBB António Guterres, Stéphane Dujarric, mengatakan penggunaan rudal balistik jarak menengah baru oleh Rusia adalah perkembangan lain yang mengkhawatirkan.
"Semua ini berjalan ke arah yang salah," kata Stéphane Dujarric.
Ia menyerukan semua pihak untuk meredakan konflik dan melindungi warga sipil, tidak menyerang target sipil atau infrastruktur sipil yang kritis.
Jubir NATO Kecam Serangan Rusia di Ukraina
Seorang juru bicara NATO, Farah Dakhlallah, mengatakan Rusia berusaha untuk meneror warga sipil dan mengintimidasi sekutu Ukraina.
"Menerapkan kemampuan ini tidak akan mengubah arah konflik atau menghalangi sekutu NATO untuk mendukung Ukraina," kata Farah Dakhlallah.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Rusia dan Ukraina