TRIBUNNEWS.COM - Militer Israel mengatakan pihaknya memantau ada sejumlah pesawat tak berawak yang melintasi Israel utara dari Lebanon.
Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan pada pukul 06:30 pagi waktu setempat, militer mengatakan insiden itu masih berlangsung.
Belum ada pembaruan lebih lanjut, tetapi The Times of Israel melaporkan bahwa pesawat nirawak tersebut terus membuat sirene serangan udara berbunyi di lebih banyak kota di wilayah barat dan Galilea atas.
Militer Israel mengatakan pihaknya mencegat lima proyektil dari Lebanon setelah sirene serangan udara berbunyi di Israel tengah di wilayah Dan, Sharon dan Menashe.
Proyektil lainnya jatuh di area terbuka, Al Jazeera melaporkan.
Pernyataan itu muncul tak lama setelah pesawat tak berawak yang diluncurkan dari Lebanon memicu sirene di Israel utara, di wilayah barat dan Galilea atas.
Dua paramedis tewas dalam serangan Israel di Ain Baal, Lebanon
Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa dua orang yang tewas dalam serangan itu adalah paramedis.
Dikatakan bahwa sebuah pesawat nirawak Israel menghantam sebuah ambulans saat sedang menuju Ain Baal untuk operasi penyelamatan.
Ketika ambulans kedua bergegas ke lokasi serangan, ambulans itu juga dikejar dan dihantam oleh pesawat nirawak Israel.
Serangan itu menewaskan dua paramedis dan melukai empat lainnya.
Pembunuhan itu terjadi saat otoritas Lebanon menuduh Israel sengaja menyerang dan membunuh paramedis.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pasukan Israel telah menewaskan 226 petugas kesehatan yang sedang bertugas dan melukai 199 lainnya di Lebanon selama setahun terakhir.
Hampir dua pertiga dari korban tercatat sejak ketegangan antara Hizbullah dan Israel meningkat pada bulan September.
Baca juga: Israel Lagi-lagi Buat Warganya yang Disandera Hamas Tewas di Gaza Utara dalam Operasi Militernya
Perang Israel-Hamas
Inilah yang terjadi semalam:
1. Pasukan Israel terus menggempur Gaza, menewaskan sedikitnya enam orang di kamp pengungsi Nuseirat, empat orang di kamp pengungsi Bureij, dan satu orang lainnya di kamp pengungsi Maghazi.
2. Selain itu, ratusan warga Palestina meninggalkan Shujayea, Kota Gaza dalam kegelapan, membawa apa pun yang bisa mereka bawa, setelah militer Israel mengeluarkan perintah pengungsian baru untuk daerah tersebut.
3. Dr. Hussam Abu Safia, Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, terluka di kaki setelah pasukan Israel memperbarui serangan terhadap fasilitas medis tersebut.
4. Kementerian Kesehatan Lebanon menuduh Israel secara sengaja menargetkan dan mengejar petugas kesehatan setelah pasukan Israel melakukan serangan pesawat tak berawak berturut-turut terhadap dua awak ambulans, menewaskan sedikitnya dua paramedis dan melukai empat orang.
5. Pasukan Israel juga menewaskan tiga orang dalam serangan di kota Tyre, Lebanon selatan.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)