Hari Kedua Gencatan Senjata, Drone Israel Serang Mobil di Markaba, Tank IDF Muntahkan Peluru
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Israel dianggap mengingkari perjanjian gencatan senjata yang baru diumumkan pada Rabu (27/11/2024) pagi kemarin.
Pada Kamis (28/11/2024), Militer Israel (IDF) dilaporkan melakukan serangan-serangan ofensif di sejumlah wilayah di Lebanon Selatan, hal yang dianggap sebagai pelanggaran perjanjian.
"Narasumber di Lebanon melaporkan bahwa 3 orang terluka dalam serangan drone Israel terhadap sebuah mobil di kota perbatasan Markaba di Lebanon selatan, pada hari kedua gencatan senjata antara Hizbullah dan Israel," tulis laporan Khaberni, Kamis.
Baca juga: Roket-Roket Hizbullah Hasilkan Biaya Perbaikan Pemukiman di Utara Israel Capai Rp 10,877 Triliun
Kantor Berita Nasional Lebanon juga memantau, kalau tank Israel menembakkan peluru-peluru mereka di beberapa lokasi di selatan negara itu.
Sementara itu, tentara Israel memberikan pembenaran atas tindakan tersebut dengan mengumumkan kalau mereka telah memantau kedatangan sejumlah orang yang mereka curigai sebagai anggota perlawanan Hizbullah Lebanon.
"Beberapa di antaranya menggunakan mobil – ke beberapa daerah di Lebanon selatan, yang merupakan pelanggaran terhadap perjanjian gencatan senjata," kata pernyataan IDF.
Radio Tentara Israel mengabarkan, IDF menyerang mobil di kota Markaba dengan "Tujuan untuk mengeluarkannya dari area terlarang dan bukan untuk membunuh orang-orang di dalamnya."
Pada saat yang sama, Reuters mengutip dua sumber keamanan di Lebanon bahwa sebuah tank Israel menembakkan dua peluru ke kota Markaba hari ini, Kamis, 24 jam setelah gencatan senjata, yang melarang "agresi militer ofensif", mulai berlaku.
Salah satu sumber menyebutkan, dua orang terluka akibat pengeboman Israel ini.
Begitu pula dengan Kantor Berita Nasional Lebanon yang melaporkan dua orang terluka akibat pemboman Israel di alun-alun kota Markaba.
Badan tersebut juga melaporkan bahwa tank Merkava Israel menembakkan peluru ke kota Wazzani di distrik Hasbaya di Lebanon selatan.
Dia menambahkan bahwa tentara Israel menargetkan dengan peluru artileri kota Taybeh, Khiam, dan Dataran Marjayoun di Kegubernuran Nabatieh, Lebanon selatan.
Baca juga: Israel Langgar Gencatan Senjata di Lebanon pada Hari Kedua, Maroun Al-Ras Dibombardir Artileri
10 Desa Lebanon Dinyatakan Israel Sebagai Zona Merah
Israel dan Hizbullah Lebanon menyetujui perjanjian gencatan senjata yang berlaku di perbatasan keduanya mulai Rabu (27/11/2024).