Namun, tidak semua cerita adalah tentang harapan.
Kenj masih bergelut dengan kesedihan setelah kehilangan sepupunya, Mohammed, dalam serangan udara Israel.
"Saya ingin mengenalnya lebih jauh, tetapi dia lebih tua dari saya dan memiliki istri dan anak-anak," ungkap Kenj, mewakili duka yang dirasakan oleh banyak orang di tempat penampungan.
"Kami berduka dan tertekan. Siapa pun yang mengatakan kami menang itu bohong," tambahnya, mencerminkan ketidakpastian dan keraguan yang melanda banyak keluarga.
Dengan gencatan senjata yang kini berlaku, harapan untuk kembali ke kehidupan normal ada, namun tantangan dan kesedihan masih membayangi perjalanan para pengungsi di Lebanon.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).