TRIBUNNEWS.COM -- Rusia terus melakukan serangan pada akhir pekan ini. Setidaknya enam warga sipil di kota Dnipro dan Kherson, sementara puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Serhii Lysak, Kepala Administrasi Militer Oblast Dnipro di Telegram dalam saluran telegramnya mengatakan, serangan pada Sabtu (30/1/2024) menyebabkan kematian empat warga sipil dan melukai 21 lainnya di Dnipro.
Serangan rudal terjadi di desa Tsarychanka di distrik Dniprovskyi, Oblast Dnipropetrovsk.
Baca juga: Rudal Oreshnik: Senjata Canggih Rusia yang Mengancam Kyiv
"Tiga kebakaran terjadi akibat serangan musuh di distrik Dniprovskyi. Sebuah toko, sebuah gedung apartemen, dan sebuah rumah terbakar. Petugas penyelamat sedang memadamkan api. Mungkin ada korban," kata Lysak dikutip dari Ukrainska Pravda.
Angkapan Udara Ukraina melaporkan bahwa sebuah rudal menargetkan Dnipro pukul 17:26 waktu setempat. Rudal itu menyebabkan, ledakan yang mengguncang kota.
Untuk saat ini, ada satu anak di antara yang terluka. Anak laki-laki itu, yang berusia 11 tahun, berada di rumah sakit dalam kondisi sedang. Korban luka lainnya juga dirawat di rumah sakit. Enam di antaranya dalam kondisi serius.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidato video malam harinya mengatakan, operasi penyelamatan langsung dilakukan di wilayah Dnipro setelah serangan rudal.
"Bangunan sipil biasa telah rusak: sebuah gedung apartemen, sebuah toko di desa Tsarychanka. Sejauh ini, kami mengetahui empat orang tewas oleh serangan Rusia ini. Saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya," kata Zelensky.
Baca juga: Kim Jong Un: Rusia Punya Hak Bela Diri terhadap Ukraina
Ia menambahkan bahwa hari ini Rusia melanjutkan teror paling kejam mereka terhadap penduduk Kherson – terhadap orang-orang biasa. Mereka menjatuhkan bahan peledak dari pesawat tanpa awak, melukai empat orang.
"Dan ini terjadi hampir setiap hari. Ukraina membela diri terhadap tekanan yang sama sekali tidak manusiawi ini. Saya berterima kasih kepada semua orang yang membantu kami melewati semua ini, membela diri terhadap teror, dan menyelamatkan nyawa orang-orang," kata Zelensky.
Laporan sebelumnya mengatakan bahwa serangan musuh telah merenggut nyawa tiga orang dan melukai 21 orang lainnya.
Telah diketahui tentang orang lain yang tewas dalam serangan pesawat nirawak Rusia di Kherson.
Hal ini dilaporkan di Facebook oleh kepala Administrasi Militer Daerah Kherson Oleksandr Prokudin, Ukrinform melaporkan.
"Telah diketahui tentang korban lain yang terkena serangan pesawat nirawak musuh di distrik Dnipro. Seorang wanita berusia 48 tahun menderita luka fatal," bunyi pernyataan tersebut.