Sergei Lavrov Tuduh Barat Upayakan Gencatan Senjata dengan Tujuan Mempersenjatai kembali Ukraina
TRIBUNNEWS.COM- Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada hari Senin menuduh negara-negara Barat berusaha mencapai gencatan senjata di Ukraina.
Namun tujuan gencatan senjata itu adalah untuk mempersenjatai kembali Kiev dengan senjata canggih.
Lavrov mengatakan dalam pertemuannya dengan timpalannya dari Hongaria, Peter Szijjártó, di Moskow.
Dia mengatakan bahwa negara-negara Barat yang bersekutu dengan Kiev “mulai membicarakan gencatan senjata.
Gencatan senjata dipilih sebagai cara untuk memberi Ukraina jalan keluar dan memberikan diri mereka kesempatan lagi untuk memasok Ukraina dengan senjata modern dan senjata jarak jauh. Tentu saja ini bukan jalan menuju perdamaian, Katanya dikutip dari Agence France-Presse.
Rusia Klaim Kemenangan di Donetsk
Menurut kementerian, pasukan Rusia dari Selatan dan Tengah berhasil merebut pemukiman Ilyinka (Illinka) dan Petrovka (Petrivka), mengkonsolidasikan kehadiran mereka di wilayah yang diperebutkan.
Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Minggu (1/12/2024) mengumumkan perolehan teritorial yang signifikan.
Selain itu, Rusia juga melaporkan kerugian besar yang dialami pasukan Ukraina dalam operasi yang sedang berlangsung di Republik Rakyat Donetsk dan zona konflik lainnya.
Menurut kementerian, pasukan Rusia dari kelompok militer Selatan dan Tengah berhasil merebut pemukiman Ilyinka (Illinka) dan Petrovka (Petrivka), mengkonsolidasikan kehadiran mereka di wilayah yang diperebutkan.
Kementerian tersebut menyatakan dalam rilis resmi bahwa "Unit-unit kelompok pasukan selatan membebaskan pemukiman Ilyinka," sementara kelompok tempur Tengah dikreditkan dengan penangkapan Petrovka.
Kemajuan ini menandai upaya berkelanjutan oleh pasukan Rusia untuk mengamankan posisi strategis di Ukraina timur.
Selain kemajuan teritorial, kementerian melaporkan kerugian besar di pihak Ukraina.