TRIBUNNEWS.COM - Mesir mengadakan konferensi internasional di Kairo pada Senin (2/12/2024) untuk menggalang dukungan kemanusiaan bagi Gaza, yang terjebak dalam konflik berkepanjangan antara Hamas dan Israel.
Pertemuan ini berlangsung di tengah memburuknya situasi kemanusiaan di Gaza, khususnya di utara yang telah terputus akses selama hampir dua bulan.
Menurut Kementerian Luar Negeri Mesir, konferensi ini dihadiri oleh pejabat senior dari berbagai negara, termasuk Wakil Sekretaris Jenderal PBB Amina J Mohammed.
Kementerian Luar Negeri Mesir menyatakan bahwa konferensi tersebut membahas aspek politik, keamanan, dan kemanusiaan dari krisis ini, dengan penekanan pada dukungan untuk operasi UNRWA, badan PBB yang menyediakan bantuan bagi warga Palestina.
“Masalah ini (pengungsian warga Palestina), seperti yang saya sebutkan, adalah garis merah bagi Mesir dan juga garis merah bagi Kerajaan Yordania."
"Kedua negara tidak akan mengizinkan atau menerima pengungsian dalam bentuk apa pun, baik dari Tepi Barat maupun dari Jalur Gaza."
"Warga Palestina memiliki tanah mereka, dan mereka memiliki tanah air mereka sendiri,” ujar Menteri Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, dikutip dari VOA.
Pada hari Minggu (1/12/2024), UNRWA mengumumkan penghentian pengiriman bantuan melalui penyeberangan Kerem Shalom akibat ancaman geng bersenjata yang menjarah konvoi bantuan.
Mereka menyalahkan kebijakan Israel atas kerusakan hukum dan ketertiban di Gaza.
Badan militer Israel yang bertanggung jawab atas bantuan kemanusiaan ke Gaza menyatakan bahwa mereka akan terus berkolaborasi dengan komunitas internasional untuk meningkatkan bantuan ke Gaza melalui Kerem Shalom dan penyeberangan lainnya.
Mereka juga mencatat bahwa UNRWA mengoordinasikan kurang dari 10 persen dari bantuan yang masuk ke Gaza pada bulan November.
Konferensi ini menunjukkan komitmen Mesir dan Yordania untuk menjaga kedaulatan Palestina dan menanggapi krisis kemanusiaan yang mendalam di wilayah tersebut.
Perang Israel-Hamas
Baca juga: Netanyahu Kali Ini Tunjukkan Keseriusan dalam Mencapai Kesepakatan di Gaza, Ada Intervensi Trump
Dikutip dari Al Jazeera, inilah yang terjadi semalam dalam perang Israel-Hamas di Gaza.
1. Serangan Israel terhadap Gaza terus berlanjut sepanjang malam, termasuk serangan terhadap sekolah Rafei di Jabalia utara yang menewaskan dua orang, menurut media Al-Aqsa TV yang berbasis di Gaza.