"Teheran telah mengambil semua langkah yang diperlukan untuk meningkatkan jumlah penasihat militernya di Suriah dan mengerahkan pasukan," kata seorang pejabat senior Iran.
Baca juga: Alasan Tentara Suriah Tarik Mundur Pasukan dari Hama, Oposisi Kini Kuasai Distrik Strategis di Homs
Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengadakan pembicaraan dengan rekan-rekannya dari Irak dan Suriah di Baghdad, karena para menteri Irak khawatir pertempuran di Suriah dapat memengaruhi negara mereka.
Pemimpin HTS yang dikenal dengan nama samaran Abu Mohammed al-Jolani, mengeluarkan pesan kepada Perdana Menteri Irak, Mohammed Shia' al-Sudani, yang berisi janji bahwa pertempuran di Suriah “tidak akan menyebar ke Irak”, dan mendesak pemerintahan al-Sudani untuk “menjauhkan diri dari situasi di Suriah”.
Berbicara kepada CNN, al-Jolani mengatakan tujuan pemberontak tetap untuk menggulingkan rezim Assad di Damaskus.
"Ketika kita berbicara tentang tujuan, tujuan revolusi tetaplah menggulingkan rezim ini."
"Merupakan hak kita untuk menggunakan semua cara yang tersedia untuk mencapai tujuan itu," katanya.
(Tribunnews.com/Whiesa)