News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Suriah

Irak Pertimbangkan Gabung Perang Suriah, Ribuan Pejuang Disiagakan di Perbatasan

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Pasukan Mobilisasi Populer Irak (PMF) dan Perlawanan Islam di Irak berpartisipasi dalam prosesi pemakaman para pejuang yang tewas dalam serangan udara AS, di Baghdad, Irak, pada 25 Januari 2024. - Irak tengah mempertimbangkan untuk gabung dalam perang di Suriah melawan pemberontak.

"Tetapi tidaklah bijaksana jika terjadi kebakaran di rumah tetangga saat Anda tidur dalam keadaan tenang tanpa memikirkan apa yang mungkin terjadi," lanjutnya.

Pemberontak Mendekati Homs

Para pemberontak telah mendekati kota terbesar ketiga di Suriah, Homs, menyapu sepanjang jalan raya yang mengarah ke Damaskus.

Mereka dengan cepat merebut dua kota utama di Suriah sebelum tiba di Al-Dar al-Kabera, sebuah kota dengan jarak 9 km dari pusat Homs.

Pemerintah Suriah juga kehilangan kendali atas kota simbolis di selatan Deraa dan sebagian besar provinsi yang menjadi tempat pemberontakan di negara tersebut pada tahun 2011.

Baca juga: Pemberontak Suriah Dekati Kota Homs, Hizbullah Langsung Kirim Pasukan Pengintai

Kota Homs terletak di persimpangan penting yang dekat dengan perbatasan Lebanon, yang menghubungkan jalan menuju Damaskus dengan jalan raya menuju masyarakat pesisir, jantung wilayah kekuasaan Presiden Suriah, Bashar al-Assad, dan lokasi pangkalan angkatan laut Rusia.

Homs menyaksikan beberapa pertempuran paling sengit selama fase-fase awal perang saudara Suriah lebih dari satu dekade lalu.

Pertempuran untuk merebut Homs diperkirakan akan menjadi kunci penting dalam upaya pemberontak untuk bergerak ke selatan menuju ibu kota.

Dikutip dari The Guardian, dalam waktu kurang dari seminggu, kemajuan mereka membuat mereka dengan cepat menguasai Aleppo, kota kedua Suriah, serta menguasai penuh Hama setelah pasukan pemerintah Suriah mundur dengan cepat.

Kemajuan yang tak terduga ini menandai pertama kalinya kedua kota sepenuhnya berada di bawah kendali oposisi sejak pemberontakan rakyat terhadap Assad pada tahun 2011 yang kemudian meluas menjadi perang saudara berdarah.

Tank Pasukan Suriah dikerahkan untuk menghambat laju pergerakan oposisi bersenjata yang sudah menguasai Aleppo, Idlib, Hama, dan kini ke Homs, Suriah. (MNA/screenshot)

Baca juga: Iran Tambah Perwira Senior dan Kirim Rudal-Drone ke Suriah, Lawan Oposisi di Kota Homs

Menteri Pertahanan Suriah, Ali Mahmoud Abbas, menyebut penarikan pasukannya dari Hama sebagai “tindakan taktis sementara”, dan mengatakan pasukannya telah “dikerahkan untuk menyelamatkan nyawa”.

Pertempuran di Homs memicu tanda-tanda intervensi lebih lanjut dari sekutu lama Damaskus, khususnya Teheran dan pasukan proksinya.

Dua sumber keamanan senior Lebanon mengatakan kepada Reuters bahwa Hizbullah telah mengirim sejumlah kecil "pasukan pengawas" untuk mencegah pemberontak merebut Homs.

Israel mengatakan pasukannya memblokir perlintasan perbatasan antara Lebanon dan Suriah pada hari Jumat, menargetkan apa yang dikatakannya sebagai lokasi yang digunakan untuk mentransfer senjata ke Hizbullah.

"Kemungkinan besar Teheran perlu mengirim peralatan militer, rudal, dan pesawat tanpa awak ke Suriah."

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini