“Risiko penularan di tingkat global tetap rendah, tetapi karena dekatnya perbatasan dengan Angola, ada kekhawatiran penyakit ini dapat menjadi penularan lintas batas” ujar WHO.
Senada dengan WHO, Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman menuturkan, agar masyarakat waspada terkait risiko penularan penyakit di Kango sambil menunggu hasil dari temuan maupun investigasi dari Tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sejauh ini risiko penyakit flu misterius di Kango belum diklasifikasikan sebagai pandemi lantaran kematian akibat penyakit ini begitu cepat sehingga pasien-pasiennya yang terjangkit kemungkinan belum sempat menularkan penyakit yang dialami tersebut.
Baca juga: Batch Pertama Vaksin Mpox Tiba di Kongo, 200 Ribu Dosis Dibagikan Pekan Ini
Pihak berwenang Hong Kong kini mulai meningkatkan tindakan pemeriksaan kesehatan untuk semua penerbangan yang datang dari pusat transit Afrika, menyusul risiko penyakit tak dikenal yang menewaskan sedikitnya 79 orang di Republik Demokratik Kongo.
"Sebagai tindakan pencegahan, [pusat tersebut] segera meningkatkan pemeriksaan kesehatan di bandara bagi penumpang pada semua penerbangan yang tiba di Hong Kong dari pusat transit."
Pelancong akan menjalani pemeriksaan suhu dengan petugas kesehatan, bagi mereka yang memiliki gejala dan merujuk kasus yang diduga langsung dirujuk ke rumah sakit untuk diperiksa lebih lanjut.