Mereka menekankan pentingnya keakuratan dan tidak termakan rumor yang dapat menimbulkan keresahan yang tidak perlu tanpa bukti yang jelas.
Rumor Soal Sel Tersembunyi di Penjara Sednaya
Terkait situasi pencarian penjara bawah tanah itu, upaya semakin diintensifkan untuk menemukan dan menyelamatkan tahanan yang mungkin masih terperangkap di sel bawah tanah tersembunyi di Penjara Sednaya, yang dikenal sebagai "rumah pembantaian manusia" di Suriah.
Penjara Sednaya terletak 30 kilometer dari ibu kota Suriah, Damaskus.
Pertahanan Sipil Suriah, yang dikenal luas sebagai White Helmets, mengumumkan di platform media sosial “X” bahwa lima tim khusus bekerja tanpa lelah untuk mengungkap pintu-pintu tersembunyi atau ruang bawah tanah rahasia di penjara terkenal itu.
White Helmets juga telah mengumumkan hadiah finansial sebesar 3.000 dolar AS bagi siapa pun yang memberikan informasi yang mengarah pada penemuan lokasi penjara rahasia di Sednaya.
Sednaya terkenal karena penyiksaan, kelaparan, dan penyiksaan sistematis.
Selama hampir 14 tahun perang saudara, lebih dari 100.000 orang secara paksa menghilang ke dalam penjara-penjara Suriah.
Ribuan orang, termasuk wanita dan anak-anak, kini telah dibebaskan setelah oposisi Suriah menggulingkan kekuasaan keluarga Assad yang telah berkuasa selama setengah abad.
Keluarga-keluarga menangis saat mereka bersatu kembali dengan orang-orang terkasih yang pernah ditahan atas tuduhan politik.
Pada tahun 2013 silam , seorang pembelot militer yang dikenal sebagai Caesar mengungkap kondisi dalam sistem penjara Suriah dengan menyelundupkan foto-foto tahanan yang menderita penyiksaan, kelaparan, dan penyakit.
Meskipun rezim tersebut telah jatuh, rumor tentang keberadaan sel-sel bawah tanah tersembunyi di penjara Sednaya masih terus beredar, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa masih ada lebih banyak tahanan yang ditahan.
Pemerintah provinsi Damaskus melaporkan upaya yang sedang berlangsung untuk membebaskan tahanan, beberapa di antaranya "hampir mati lemas" karena ventilasi yang buruk.
Pemerintah Daerah Pedesaan Damaskus telah mengeluarkan permohonan publik kepada mantan tentara dan pekerja penjara rezim Assad untuk memberikan kode akses ke pintu bawah tanah elektronik.
Pasukan oposisi mengatakan mereka tidak dapat membuka beberapa area penjara meskipun rekaman CCTV menunjukkan tahanan berada di balik pintu bawah tanah yang disegel.