Pasukan Israel Melakukan Upaya Penahanan Skala Besar kepada Warga Palestina di Tepi Barat
TRIBUNNEWS.COM- Pasukan pendudukan Israel menahan puluhan warga Palestina di beberapa daerah Tepi Barat yang diduduki sebelum konfrontasi meletus dengan pejuang perlawanan lokal.
Pasukan pendudukan Israel melakukan serangkaian penahanan di beberapa wilayah Tepi Barat yang diduduki pada hari Selasa, menargetkan warga Palestina dalam kampanye yang meluas.
Di al-Khalil, yang terletak di Tepi Barat selatan, 15 orang ditahan, sementara 17 orang ditahan di kota Areeha. Di Tepi Barat utara, satu orang ditahan di kota Silat al-Harithiya, sebelah barat Jenin, dan dua orang lainnya ditahan di Nablus.
Ketika pasukan Israel memasuki desa Madama, sebelah selatan Nablus, konfrontasi meletus antara pemuda Palestina dan tentara Israel. Bentrokan meningkat saat pasukan pendudukan menembakkan peluru tajam, gas air mata, dan bom suara. Pasukan pendudukan Israel juga menyerbu kota Burqa di Nablus.
Serangan lanjutan terjadi di kota Silwad dan Deir Jarir, timur Ramallah di Tepi Barat tengah, serta di desa Marda di distrik Salfit, tempat pasukan Israel menggunakan granat sonik.
Selain penangkapan tersebut, otoritas Israel menyita 94 dunum lahan pertanian di Beit Jala, sebelah barat Beit Lahm di Tepi Barat bagian selatan. Media Palestina melaporkan penyitaan tersebut sebagai bagian dari upaya perluasan permukiman yang sedang berlangsung.
Pasukan pendudukan Israel membunuh warga sipil di Tubas
Pada hari Senin, konfrontasi serupa terjadi akibat penindasan Israel dan kampanye penahanan massal .
Di Tubas, Brigade Al-Qassam mengumumkan bahwa para pejuangnya terlibat dalam konfrontasi sengit dengan pasukan pendudukan Israel menggunakan senjata otomatis di dekat jalan utama kota, yang memaksa pasukan pendudukan Israel untuk mundur. Selama penyerbuan tersebut, pasukan pendudukan Israel melancarkan serangan udara terhadap Tubas, menewaskan dua warga Palestina.
Dalam tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya, tim medis dicegah mencapai para martir karena pasukan pendudukan Israel menahan jenazah mereka.
Sebelumnya, unit khusus Israel yang menyamar menyusup ke pusat Tuba dengan menyamar sebagai warga sipil dan menyerbu perusahaan penukaran uang.
Begitu keberadaan mereka terungkap, pendudukan Israel mengerahkan bala bantuan dan kendaraan militer di berbagai lingkungan, menyita peralatan dan dokumen dari perusahaan tersebut. Selama operasi tersebut, seorang pemuda dari Tubas ditahan.
SUMBER: AL MAYADEEN