TRIBUNNEWS.COM - Jet tempur NATO bergegas dikerahkan usai Rusia melakukan serangan ke Ukraina.
Vladimir Putin diketahui menggunakan pembom strategis dan pesawat tempur modern untuk melepaskan teror pada fasilitas energi dan militer Ukraina.
Serangan itu juga menyebabkan pemadaman listrik besar di ibukota Kyiv, Jumat (13/12/2024).
Namun, belum ada laporan yang menunjukkan rudal balistik mid-range Oreshnik Putin yang disebut-sebut menakutkan, dikerahkan dalam serangan itu.
Sebelumnya Presiden Rusia itu menyebut, senjata baru itu ( rudal balistik mid-range Oreshnik) begitu kuat.
Sebaliknya, Ukraina dibombardir Rusia menggunakan rudal Iskander, Kalibr, dan Kinzhal, serta drone Shahed kamikaze yang dirancang Iran.
Mereka diluncurkan dari pembom strategis Tu-95MS dan MiG-31K.
Rekaman mengerikan menunjukkan rudal terbang di atas wilayah Kyiv, Ternopil dan Vinnytsia, dikutip dari Express US, Minggu (15/12/2024).
Awan besar asap mengepul bisa dilihat setelah pemogokan di sekitar Odesa dan Ternopil.
Orang-orang di Kyiv dilaporkan berlindung di stasiun metro kota.
93 Rudal dan 200 Drone Sasar Fasilitas Energi Ukraina
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1026: Zelensky Panik saat Rusia Tambah Pasukan Korea Utara di Kursk
Diberitakan sebelumnya, Angkatan Bersenjata Rusia meluncurkan serangan besar-besaran ke Ukraina.
Dalam serangan ini, Rusia menargetkan fasilitas utama dalam infrastruktur bahan bakar dan energi Ukraina.
Hal ini dikatakan oleh Kementerian Pertahanan Rusia, Jumat (13/12/2024).
Kementerian Pertahanan Rusia menegaskan bahwa fasilitas bahan bakar dan energi Ukraina ini sangat penting untuk pengoperasian kompleks industri militer negara itu.