News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Suriah

Meski Suriah Dibombardir IDF, HTS Tolak Sikut-sikutan dengan Israel, Jolani Bongkar Alasannya

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Serangan skala besar Israel ke wilayah Suriah saat transisi kekuasaan setelah tergulingnya Rezim Bashar al-Assad.

Dia dan para pemimpin Ruang Operasi Selatan (SOR) bertemu tempo hari guna membahas urusan militer dan sipil.

SOR adalah salah satu koalisi pemberontak di Suriah. SOR sudah sepakat bekerja sama dengan HTS.

Jolani juga sudah bertemu dengan Ahmed Rizk yang menjadi panglima Nour al-Dink al-Zink, kelompok pemberontak Sunni, untuk membahas peran “kader revolusioner” dalam pemerintahan mendatang dan perombakan Kementerian Pertahanan Suriah.

Saat ini Jolani terus mengintegrasikan sekutu-sekutu HTS ke dalam Pemerintahan Penyelamat Suriah yang berkuasa sementara di negara itu.

IDF serang Suriah

IDF melancarkan serangan besar ke Suriah dalam operasi yang disebut “Operasi Anak Panah Bashan”.

Selama tujuh hari belakangan Israel terus membombardir Suriah dengan serangan-serangan udaranya.

Baca juga: Tak Hanya Ancam HTS di Suriah, Israel Juga Bakal Basmi Tentara dan Fasilitas Militer yang Tersisa

Pada hari Selasa, (10/12/2024), IDF mengklaim sudah menghancurkan 70 hingga 80 persen kemampuan militer Suriah di bawah rezim Presiden Bashar al-Assad yang kini tumbang.

“Dalam 48 jam terakhir, IDF menyerang sebagian besar gudang senjata strategis di Suriah,” kata IDF hari Selasa, (10/12/2024), dikutip dari All Israel News.

Israel berdalih serangan itu dilakukan agar mencegah senjata jatuh ke tangan “unsur teroris”.

Menurut Israel, Operasi Anak Panah Bashan sudah rampung hari Selasa.

Tank militer Suriah yang disita oleh militer Israel (IDF) di Suriah Selatan, 11 Desember 2024. (IDF/Timesof Israel)

Adapun Bashan adalah nama Dataran Tinggi Golan dalam Perjanjian Lama. Golan diduduki Israel setelah Perang Enam Hari tahun 1967 dan dicaplok tahun 1981 meski tindakan itu tidak diakui dunia.

Menurut Army Radio, operasi militer besar itu melenyapkan hampir semua peralatan militer Suriah yang disebut mengancam Israel.

Operasi itu mendapat lampu hijau dari Kepala Staf IDF, Letjen Herzi Halevi hari Sabu lalu atau tepat sebelum rezim Assad resmi digulingkan.

Dilaporkan total ada 350 pesawat yang diikutsertakan Israel dalam serangan ke Suriah. Jumlah itu bahkan lebih dari setengah jumlah pesawat Angkatan Udara Israel.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini