Pemerintah pendudukan Israel mengklaim bahwa operasi ini bertujuan untuk menghancurkan senjata strategis dan infrastruktur militer untuk mencegah penggunaannya oleh kelompok yang menggulingkan al-Assad.
Dalam konteks terkait, koresponden Al Mayadeen mengatakan bahwa militer pendudukan Israel telah menghancurkan sistem pertahanan udara Suriah , seraya menunjukkan bahwa "Israel" tidak hanya menargetkan depot senjata strategis di Suriah tetapi juga depot senjata tingkat menengah.
Pada Minggu pagi, militer Israel mengumumkan bahwa serangan terbarunya telah menyebabkan "kerusakan parah" pada sistem pertahanan udara Suriah, dengan mengklaim bahwa "lebih dari 90 persen rudal permukaan-ke-udara strategis" telah dihancurkan.
Sputnik juga mengutip sumber yang mengatakan bahwa sekitar 52 serangan udara Israel dilakukan terhadap Suriah antara Sabtu malam dan Minggu pagi, dengan ledakan keras dilaporkan di berbagai provinsi Suriah.
Secara rinci, pesawat pengintai Israel setiap hari memantau lokasi militer Suriah di seluruh negeri, diikuti dengan serangan udara yang menargetkan lokasi tersebut untuk menghancurkan senjata, amunisi, dan peralatan militer.
SUMBER: AL MAYADEEN