News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Petempur Hamas Seorang Diri Tikam Empat Tentara Israel di Jabalia, Senjata-Senjata IDF Direbut

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan infanteri Tentara Israel (IDF) saat melaksanakan operasi militer di Jabalia, Gaza Utara. Penyergapan demi penyergapan menyebabkan kerugian besar di kalangan IDF.

Petempur Hamas Seorang Diri Tikam Empat Tentara Israel di Jabalia, Senjata-Senjata IDF Direbut

TRIBUNNEWS.COM - Kelompok perlawanan Palestina di Jalur Gaza, Hamas mengatakan pada Kamis (19/12/2024) kalau seorang pejuangnya menikam empat tentara Israel (IDF) di Jalur Gaza utara.

Setelah melumpuhkan empat tentara IDF, pejuang Hamas itu dilaporkan merebut senjata mereka.

Baca juga: Mau Ledakkan Rumah-Rumah Jabalia, Truk IDF Berisi Bom Dihantam RPG, 4 Tentara Israel Tewas Seketika

Sayap bersenjata kelompok tersebut, Brigade Qassam, mengatakan kalau para prajurit IDF ditikam dari "jarak dekat" dan senjata mereka diambil di kamp pengungsi Jabalia.

Empat personel IDF itu disebutkan terdiri dari seorang perwira dan tiga prajurit dan lokasi penyerangan berada di dekat posisi garis depan di Kamp Pengungsi Jabalia, Gaza utara.

"Pernyataan Qassam itu mengatakan bahwa penyerang berhasil mengalahkan target dan menyita senjata pribadi mereka," tulis laporan Khaberni, dikutip Jumat (20/12/2024).

Baca juga: Puing Rudal Yaman Jatuh di Gedung Knesset Israel di Yerusalem, Drone Sasar Pemukiman, IDF Ditikam

Tidak ada komentar dari tentara Israel mengenai klaim tersebut.

Israel telah melanjutkan operasi darat berskala besar di Gaza utara sejak 5 Oktober untuk mencegah kelompok Palestina Hamas berkumpul kembali. Namun, Palestina menuduh Israel berusaha menduduki wilayah tersebut dan menggusur paksa penduduknya.

Sejak saat itu, tidak ada bantuan kemanusiaan yang cukup termasuk makanan, obat-obatan, dan bahan bakar yang diizinkan masuk ke daerah tersebut, yang menyebabkan penduduk yang tersisa berada di ambang kelaparan yang mengancam.

Serangan itu merupakan episode terbaru dalam perang brutal Israel di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 45.100 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak 7 Oktober 2023.

Bulan lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di Gaza.

Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menyatakan lebih dari satu juta orang di Gaza tengah dan Gaza selatan tidak menerima pasokan makanan apa pun selama bulan Agustus dan situasi kemanusiaan di Gaza masih sangat buruk. (Anadolu Agency)

Pejabat PBB: Bantuan Kemanusian Dijadikan Senjata oleh Israel di Gaza

Seorang pejabat senior PBB pada Kamis mengecam otoritas Israel karena menghalangi upaya kemanusiaan di Jalur Gaza.

Dia menekankan kalau sistem bantuan kemanusiaan ke Gaza justru telah "dijadikan senjata" oleh IDF

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini