Namun juga termasuk penjualan senjata, transfer persediaan senjata, serta pendanaan proyek Costs of Wa seperti termasuk peluru artileri dan bom seberat 2.000 pon (907 kg).
Dengan total bantuan yang telah digelontorkan AS, kini Israel menjadi satu-satunya penerima bantuan militer AS terbesar dalam sejarah,
Tidak seperti bantuan AS kepada Ukraina, Institut Watson menilai bantuan yang diberikan AS ke Israel ada dalam tingkat berbeda.
Sebab, selama bantuan AS itu dikirim Washington tidak pernah mengungkap secara rinci terkait bantuan atau senjata apa yang dikirimkan AS untuk sekutunya Israel.
Mereka juga menuding pemerintahan Biden yang diam-diam menyembunyikan jumlah penuh bantuan dan jenis sistem manuver yang dikirimkan ke Israel.
AS mengklaim penjualan peluru tank kepada Israel merupakan bentuk dukungan untuk kepentingan keamanan Timur Tengah dari ancaman Hamas. Namun bantuan ini justru menyebabkan meningkatnya konflik di Timur Tengah.
(Tribunnews.com / Namira Yunia)