"Pesan-pesan yang dikirim oleh Al Abdulmohsen kepada CNN menunjukkan bahwa ia yakin kelompok tersebut mengganggu usahanya dan menuduh mereka, di antara tuduhan-tuduhan lainnya, mempertanyakan apakah ia telah memerintahkan para wanita itu untuk mengatakan bahwa mereka telah meninggalkan Islam saat mengklaim suaka," ulas CNN.
Ia menyampaikan beberapa tuduhan terhadap kelompok tersebut secara terbuka di media sosial, menyebabkan Atheist Refugee Relief mengajukan pengaduan resmi ke polisi pada tahun 2019.
Menurut pernyataan yang diterbitkan oleh kelompok tersebut pada Sabtu, Abdulmohsen akhirnya diperintahkan oleh Pengadilan Daerah Cologne untuk menghapus unggahan yang mencemarkan nama baik dan menuduh.
Kasus tersebut saat ini sedang dalam proses banding.
Pertanyaan juga muncul tentang praktik Abdulmohsen dalam mempublikasikan kasus sejumlah pelarian Saudi meskipun ada risiko yang akan mereka hadapi jika permohonan suaka mereka ditolak, dan mereka harus kembali ke Arab Saudi.
Kantor Migrasi dan Pengungsi Jerman mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka menerima informasi tentangnya melalui media sosial.
"Hal ini ditanggapi dengan serius, seperti halnya semua informasi lainnya," kata kantor tersebut dalam sebuah pernyataan di X.
"Orang yang memberikan informasi tersebut dirujuk langsung ke otoritas yang bertanggung jawab, seperti yang biasa terjadi dalam kasus seperti itu," katanya.
Arab Saudi Sudah Peringatkan Jerman
Pihak berwenang Saudi telah memperingatkan Jerman tentang Abdulmohsen pada beberapa kesempatan, dua sumber yang mengetahui komunikasi tersebut mengatakan kepada CNN pada hari Sabtu.
Peringatan pertama datang pada tahun 2007 dan terkait dengan kekhawatiran otoritas Saudi bahwa Abdulmohsen telah mengungkapkan pandangan radikal dalam berbagai bentuk, kata salah satu sumber.
Arab Saudi menganggap tersangka sebagai buronan dan meminta ekstradisinya dari Jerman antara tahun 2007 dan 2008, kata sumber itu, seraya menambahkan bahwa otoritas Jerman menolak, dengan alasan kekhawatiran terhadap keselamatan pria itu jika ia kembali.
Sumber kedua mengatakan kepada CNN bahwa Saudi memberi tahu Jerman tentang orang tersebut dalam empat pemberitahuan resmi.
Tiga dari pemberitahuan tersebut, yang dikenal sebagai "Catatan Verbal," dikirim ke badan intelijen Jerman dan satu ke kementerian luar negeri negara tersebut.
Sumber tersebut mengatakan semua peringatan diabaikan.