Minggu lalu, Mangione, yang merupakan lulusan Universitas Pennsylvania yang bergengsi dan berasal dari keluarga berpengaruh di Maryland, muncul di pengadilan federal di New York untuk pertama kalinya.
Dia tidak diminta untuk mengajukan pembelaan atas dakwaan federal.
Dakwaan tersebut mencakup satu tuduhan penggunaan senjata api untuk melakukan pembunuhan.
Selain itu, terdapat satu tuduhan penguntitan lintas negara bagian yang mengakibatkan kematian dan satu lagi penguntitan melalui fasilitas lintas negara bagian yang juga berujung pada kematian.
Kejahatan Berat
Pada konferensi pers minggu lalu, Jaksa Distrik Manhattan Alvin Bragg menyatakan bahwa penerapan undang-undang terorisme mencerminkan beratnya kejahatan tersebut.
Ia menggambarkan pembunuhan itu sebagai tindakan yang menakutkan, terencana dengan baik, dan bertujuan menimbulkan keterkejutan, perhatian, serta intimidasi.
“Dalam istilah paling mendasar, ini adalah pembunuhan yang dimaksudkan untuk menimbulkan teror,” tambahnya.
Mangione ditahan di penjara federal Brooklyn bersama beberapa terdakwa terkenal lainnya, termasuk Sean “Diddy” Combs dan Sam Bankman-Fried.
Seorang lulusan Ivy League dari keluarga terkemuka di Maryland, Mangione tampaknya telah menjauhkan diri dari keluarga dan teman-temannya dalam beberapa bulan terakhir.
Ia sering memposting di forum daring tentang perjuangannya melawan nyeri punggung.
Menurut perusahaan asuransi tersebut, Mangione tidak pernah menjadi klien UnitedHealthcare
Pembunuhan Brian Thompson
Thompson, seorang ayah dengan dua anak sekolah menengah atas, telah bekerja di perusahaan raksasa UnitedHealth Group selama 20 tahun dan menjadi CEO divisi asuransinya pada tahun 2021.
Pembunuhan itu telah mendorong beberapa orang untuk menyuarakan kekesalan mereka terhadap perusahaan asuransi kesehatan di AS.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)