TRIBUNNEWS.COM -- Serangan besar-besaran Rusia di hampir seluruh wilayah Ukraina pada malam Natal, Selasa (24/12/2024) malam hingga Rabu dini harinya ternyata membuat Polandia turut bersiaga.
Media Ukrainska Pravda mengabarkan, Polandia turut menyiagakan pesawatnya untuk mengantisipasi rudal yang nyasar ke wilayah mereka.
Pasalnya ratusan rudal dan drone Shahed yang mampu terbang ribuan kilometer beberapa diantaranya diarahkan ke wilayah barat Ukraina.
Baca juga: Terkepung, Perwira Ukraina Akui Hanya Kuasai 30 Persen Wilayah Kurakhovo
Militer Rusia meyakini kalau sejumlah hanggar di wilayah Ivano-Frankivsk menjadi tempat pesawat F-16 buatan AS diparkir.
Militer Polandia melaporkan bahwa, sebagai tanggapan atas serangan rudal Rusia, jet tempur siaga dikerahkan, dan sistem pertahanan udara berbasis darat serta unit pengintaian radar disiagakan tinggi.
"Langkah-langkah tersebut ditujukan untuk memastikan keselamatan di wilayah yang berbatasan dengan wilayah yang terancam [Ukraina barat – red.]," kata pernyataan yang dikutip oleh Pravda.
Komando Operasional Angkatan Bersenjata Polandia menekankan bahwa mereka memantau situasi, "bahkan pada hari libur".
Seperti yang dilaporkan, pada Malam Natal, 24 Desember, Rusia meluncurkan serangan rudal lainnya ke Ukraina.
Ledakan dilaporkan terjadi di kota-kota Kharkiv, Kryvyi Rih, Dnipro, serta di wilayah Poltava dan Ivano-Frankivsk.
Konsekuensi dari serangan tersebut masih dikaji, tetapi otoritas Ukraina melaporkan bahwa serangan tersebut menargetkan sistem energi Ukraina.
Polandia terakhir kali mengerahkan angkatan udaranya sebagai tanggapan atas serangan rudal terhadap Ukraina pada tanggal 13 Desember.