Berikut ini adalah ciri-ciri orang tua yang toksik:
Kekerasan
Pelecehan seksual atau kekerasan adalah tindakan orang tua yang paling menyakiti anak-anak mereka secara mendalam.
Di sisi lain, trauma yang sangat sulit untuk disembuhkan tidak harus disebabkan pelecehan secara fisik.
Agresi verbal dan emosional juga sangat berbahaya, menurut para ahli.
Contohnya antara lain mendiskualifikasi perasaan anak. Seperti misalnya perkataan: "Mana mungkin kamu bisa?", "Sudah, biar sama ibu saja. Kamu tidak bisa".
Selain itu, menghina sang anak dengan kata-kata yang menyakiti integritasnya, seperti memanggilnya "bodoh".
Ayah atau ibu juga dapat menyakiti anak mereka dengan mengatakan tidak ada orang yang akan mencintainya atau mereka menyesal telah menjadi orang tuanya.
Saraco mengatakan bahwa terkadang "lebih gampang untuk menyembuhkan masa kecil seseorang yang terpukul dibandingkan pelecehan psikologis".
"Ada orang tua yang menjadi kasar karena pengaruh alkohol. Dalam kasus ini, korban mungkin mulai memahami bahwa orang tuanya memukul mereka saat kehilangan kendali dan ini adalah masalah si orang tua," ujar Saraco.
"Di sisi lain, ketika anak tumbuh dengan mendengar penghinaan, mereka menganggap cacian ini sebagai bagian dari diri mereka sendiri," ujarnya.
Manipulator
Ciri lain dari orang tua yang toksik adalah manipulasi. Canales menyebut ini sebagai "pelecehan emosional".