News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Suriah

Diplomat Tertinggi Ukraina Bertemu Pemimpin Baru Suriah, Bahas Pemulihan Hubungan Diplomatik

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Luar Negeri Ukraina Andrii Sybiha bertemu dengan pemimpin Suriah Ahmed al-Shara di Damaskus.

Ukraina, sebagai salah satu produsen utama biji-bijian dan minyak sayur dunia, menegaskan niatnya untuk memulihkan hubungan bilateral dengan Suriah, dikutip dari The New Arab.

Ukraina, yang telah berperang melawan pasukan invasi Rusia selama hampir tiga tahun, secara tradisional mengekspor gandum dan jagung ke negara-negara di Timur Tengah, namun terkecuali Suriah.

Di era pemerintahan Assad, Suriah lebih mengandalkan pasokan pangan dari Rusia.

Rusia telah memasok gandum ke Suriah menggunakan pengaturan keuangan dan logistik yang rumit untuk menghindari sanksi Barat yang dijatuhkan pada Moskow dan Damaskus.

Namun, pasca-runtuhnya rezim tersebut, dinamika perdagangan dan diplomasi di kawasan ini mulai berubah.

Jatuhnya Assad 

Sebagai informasi, pasukan rezim Assad dan kelompok antirezim kembali bentrok pada 27 November 2024.

Bentrokan antara 2 kelompok ini terjadi di daerah pedesaan sebelah barat Aleppo, kota besar di Suriah utara.

Bentrokan ini terjadi selama 10 hari.

Kelompok pemberontak melancarkan berbagai serangan hingga merebut kota-kota penting di Suriah.

Puncaknya terjadi pada Minggu (8/12/2024) ketika oposisi yang didukung oleh unit-unit militer yang membelot menyebabkan rezim Assad runtuh setelah perang saudara selama 14 tahun.

Setelah digulingkan, Assad dilaporkan kabur dari Suriah dan berada di Moskow setelah mendapat tawaran suaka dari Rusia.

Hal tersebut dilaporkan oleh kantor berita Rusia, Interfax pada Minggu (8/12/2024).

Tak sendiri, Assad dikabarkan kabur dari Suriah bersama keluarganya.

Kabar tersebut dikonfirmasi oleh juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

Peskov mengatakan Assad telah diberi suaka di Rusia, dan mengatakan keputusan itu dibuat oleh Presiden Vladimir Putin. 

(Tribunnews.com/Farrah)

Artikel Lain Terkait Konflik Suriah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini