Ia mengatakan merasa "bertanggung jawab penuh" atas insiden tersebut.
Boeing juga menyampaikan belasungkawa dan mengatakan dalam sebuah pernyataan di X bahwa pihaknya siap mendukung perusahaan dalam menangani kecelakaan tersebut.
Pemerintah Korea Selatan kemudian menyatakan Muan sebagai zona bencana khusus.
Baca juga: Pesawat Jeju Air Sempat Terima Predikat Sangat Baik dalam Penilaian Keselamatan Penerbangan
Butuh waktu berbulan-bulan untuk menentukan penyebabnya.
Namun, ada beberapa kemungkinan petunjuk.
Lee Jeong-hyeon, kepala stasiun pemadam kebakaran Muan, mengatakan para pekerja tengah menyelidiki berbagai kemungkinan penyebab kecelakaan, termasuk apakah pesawat itu ditabrak burung.
Pejabat Kementerian Perhubungan mengatakan menara pengawas bandara mengeluarkan peringatan tabrakan burung kepada pesawat sesaat sebelum pesawat itu hendak mendarat dan memberikan izin kepada pilotnya untuk mendarat di area yang berbeda.
Pesawat itu hancur dengan bagian ekornya menjadi satu-satunya bagian yang dapat dikenali di antara reruntuhan, kata kepala pemadam kebakaran dalam jumpa pers yang disiarkan televisi.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Berita lain terkait Pesawat Jeju Air Jatuh di Korsel