News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Suriah

Tak Mau Suriah Buru-buru Gelar Pemilu, Pemimpin HTS Sebut ada 2 Hal Lain yang Harus Diprioritaskan

Penulis: Bobby W
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ahmed al-Sharaa atau yang sebelumnya dikenal dengan nama Abu Mohammed al-Jolani, saat diwawancarai oleh BBC. Guna menggelar pemilu di Suriah, pemimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS), Ahmed al-Sharaa menilai ada dua hal yang harus diprioritaskan terlebih dahulu.

Dalam wawancara tersebut, ia juga menjelaskan mengenai operasi balasan terhadap sisa-sisa pendukung rezim Assad yang masih ada di Suriah.

Di sisi lain, Al-Sharaa menyatakan bahwa selain HTS, faksi-faksi lain di Suriah juga akan dibubarkan dan akan bergabung di bawah Kementerian Pertahanan dalam pemerintahan Suriah yang baru.

"Pemerintahan saat ini sedang bernegosiasi dengan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) untuk menyelesaikan krisis di timur laut Suriah," katanya.

Ia menekankan bahwa Kurdi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari komponen Suriah, dan menegaskan bahwa tidak akan ada perpecahan di negara tersebut.

Terkait hubungan Suriah dengan negara lain, Al-Julani berharap pemerintahan baru AS yang dipimpin oleh Donald Trump akan mencabut sanksi terhadap negara tersebut.

Ia juga berharap Suriah yang baru dapat menjalin hubungan baik dengan Rusia, yang sebelumnya merupakan sekutu rezim Presiden Bashar al-Assad.

Setelah HTS mengambil alih kekuasaan di Suriah pada 8 Desember 2024, Bashar al-Assad dan keluarganya dikabarkan melarikan diri ke Rusia, tempat mereka mendapatkan suaka.

(Tribunnews.com/Bobby W)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini