News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Suriah

Menlu Ukraina Bertandang ke Damaskus, Desak Pemimpin Baru Suriah Segera Depak Pasukan Rusia

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Luar Negeri Ukraina melakukan lawatan ke Damaskus untuk menemui Pemimpin baru Suriah, Ahmed Al Sharaa, mendesak pimpinan baru Suriah agar  mereka segera mengusir Rusia dan segala macam aset negara itu dari Suriah.

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Ukraina melakukan lawatan ke Damaskus untuk menemui Pemimpin baru Suriah, Ahmed Al Sharaa pasca rezim Bashar Assad runtuh.

Lawatan itu merupakan kunjungan resmi pertama delegasi Ukraina ke Suriah dalam beberapa tahun terakhir.

Mengutip dari The Moscow Times, kunjungan Sybiga dimaksudkan untuk mendesak pimpinan baru Suriah agar  mereka segera mengusir Rusia dan segala macam aset negara itu dari Suriah.

Ia menyebut keberadaan militer Rusia di Suriah tidak menguntungkan. Terlebih Moskow bukanlah sekutu yang dapat diandalkan.

Ia menyebut, peristiwa di Suriah sudah membuktikan kegagalan Kremlin dalam membantu sekutunya sendiri. 

 “Rezim Rusia dan Assad saling mendukung karena keduanya berlandaskan pada kekerasan dan penyiksaan,” kata Sybiga.

“Kami percaya bahwa dari sudut pandang strategis, pencabutan kehadiran Rusia di Suriah akan berkontribusi pada stabilitas tidak hanya negara Suriah tetapi juga seluruh Timur Tengah dan Afrika,” tambah menteri luar negeri Ukraina.

Tak hanya menemui pemimpin baru Suriah, dalam lawatan ini Menlu Ukraina juga turut melakukan kunjungan dengan Menteri Luar Negeri Suriah untuk mengumumkan rencana kerja sama kedua negara.

Sybiga mengatakan Kyiv siap membangun kembali hubungan dengan Suriah, yang terputus ketika pemerintah Assad mengakui aneksasi Rusia atas wilayah Ukraina.

Selain itu Ia mengatakan, Ukraina siap berbagi pengalamannya dalam mengumpulkan bukti dan melakukan penyelidikan untuk menuntut pertanggungjawaban para penjahat perang.

Ukraina Kirim Gandum Ratusan Ton ke Suriah

Untuk mengawali hubungan hangat antara Kiev dengan Damaskus, pemerintah Ukraina pekan lalu mengirim 500 ton tepung terigu ke Suriah.

Baca juga: Pemimpin Baru Suriah Menerima Menlu Ukraina di Damaskus

Pengiriman tersebut diumumkan oleh Presiden Volodymyr Zelensky di platform media sosial X pada hari Jumat.

"Tepung terigu rencananya akan didistribusikan ke 33.250 keluarga atau 167.000 orang, dalam beberapa minggu mendatang," ucap Zelensky di X.

"Setiap paket beratnya 15 kilogram dan dapat memberi makan satu keluarga beranggotakan lima orang selama satu bulan," tambahnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini