Polisi menyebut telah mengetahui sosok yang menyewa mobil Tesla tersebut. Namun, mereka masih enggan untuk membeberkannya lantaran untuk kepentingan investigasi.
Terkait insiden ini, polisi turut berterima kasih terhadap CEO Tesla, Elon Musk yang telah memberikan informasi tambahan untuk mengungkap peristiwa ini.
“Saya harus berterima kasih kepada Elon Musk secara khusus,” tambahnya, seraya menambahkan bahwa Musk memberi pihak berwenang ‘cukup banyak informasi tambahan,’ termasuk secara langsung mengirimi mereka video dari stasiun pengisian daya Tesla untuk membantu upaya mereka melacak pengemudi," kata McMahill.
Terpisah, Elon Musk mengatakan pihaknya turut ikut andil dalam penyelidikan peristiwa ini.
"Kami akan memposting lebih banyak informasi segera setelah kami mengetahui apa pun."
“Kami belum pernah melihat yang seperti ini," tulis Elon Musk di akun X pribadinya.
Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan, Elon Musk menyebut penyebab meledaknya mobil Tesla tersebut adalah kembang api yang tersimpan di dalamnya.
Senada dengan Elon Musk, seorang pejabat juga mengatakan penyebab peristiwa ini bukan akibat ledakan baterai lithium dari mobil Tesla tersebut.
Di sisi lain, putra Presiden Donald Trump sekaligus wakil presiden eksekutif Trump Organization, Eric Trump turut buka suara atas insiden ini lewat cuitan di akun X pribadinya.
Dia menegaskan keselamatan tamu dan staf hotel adalah prioritas dari pihaknya.
“Keselamatan dan kesejahteraan para tamu dan staf kami tetap menjadi prioritas utama kami. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemadam Kebakaran Las Vegas dan penegak hukum setempat atas respons cepat dan profesionalisme mereka," tulisnya.
Gedung Putih pun turut buka suara atas insiden tersebut dan menawarkan bantuan federal jika dibutuhkan.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)