Saat itu, polisi sedang mencari bangsawan terkenal yang hilang, Lord Lucan, yang secara kebetulan menghilang pada 8 November setelah membunuh pengasuh anak-anaknya.
Awalnya, polisi mengira bahwa pria Inggris yang sopan yang terlihat menandatangani cek palsu itu mungkin adalah Lucan.
Saat kasus hilangnya Lucan terus membingungkan polisi selama 50 tahun, misteri Stonehouse hanya berlangsung selama lebih dari sebulan.
Pada Malam Natal, Stonehouse pun mengakui identitas aslinya.
Di markas besar polisi Melbourne, ia bertanya apakah bisa menelepon istrinya di Inggris.
Meskipun ia tidak menyadarinya saat itu, percakapan telepon saat ia membuat pengakuan mengejutkan itu direkam.
Ia berkata: "Halo sayang, mereka menemukan identitas palsu saya di sini. Kamu akan menyadari dari semua ini bahwa aku telah menipumu. Aku minta maaf tentang itu, tetapi dalam arti tertentu aku senang semuanya berakhir."
Selama beberapa hari Stonehouse ditahan di pusat penahanan sebelum bergabung di Australia bersama keluarganya, dan kemudian dengan pacarnya.
Sebulan setelah kemunculannya kembali, ia duduk untuk diwawancarai oleh koresponden BBC Australia, Bob Friend.
Ia menyebut tindakannya karena "kepribadian yang terbagi, yaitu kepribadian baru yang memberikan pelepasan bagi kepribadian lama, yang berada di bawah stres dan tekanan sangat besar".
Ketika ditanya bahwa tindakannya telah membuat istri dan keluarganya mengalami penderitaan, ia berkata: "Saya mencoba—dengan menghilang—untuk membuat hidup mereka lebih mudah… dengan menghilangkan sebagian ketegangan yang saya berikan kepada mereka dari kepribadian lama saya."
Stonehouse masih menjadi anggota parlemen. Dia menolak melepaskan gaji parlementernya saat berada 12.000 mil jauhnya dari daerah pemilihannya.
"Banyak anggota parlemen melakukan kunjungan ke luar negeri dan melakukan tur pencarian fakta.
"Saya telah melakukan tur pencarian fakta tidak hanya dalam hal geografi, tetapi juga dalam hal jati diri politikus."
"Tur itu bisa sangat menarik dan, astaga, saya pikir itu sepenuhnya membenarkan gaji seorang anggota parlemen jika saya bisa menuliskan cerita tentang pengalaman saya."
Ia menambahkan: "Saya pikir seorang anggota parlemen, seperti orang lain dalam pekerjaan apa pun, berhak atas sejumlah pertimbangan selama masa ketika ia menderita semacam penyakit."
Mati dua kali
Selama tujuh bulan, Stonehouse mencoba untuk tinggal di Australia, tetapi ia akhirnya dideportasi dan dikawal kembali ke rumahnya di Inggris oleh detektif Scotland Yard.
Pada Agustus 1976, setelah persidangan maraton selama 68 hari atas tuduhan yang berkaitan dengan bisnisnya yang gagal, ia dipenjara selama tujuh tahun atas tuduhan pencurian dan penipuan.
Ia meninggalkan penjara tiga tahun kemudian saat memulihkan diri dari operasi jantung, setelah mengalami tiga serangan jantung selama berada dalam penjara.
Istrinya menceraikannya pada 1978, dan tiga tahun kemudian ia menikahi Buckley, mantan sekretarisnya.
Ia meninggal untuk kedua kalinya pada 1988—dan kali ini benar-benar meninggal.
Pria berusia 62 tahun itu pingsan tiga minggu sebelumnya, tepat sebelum ia dijadwalkan tampil di acara televisi tentang orang hilang.
Lalu, bagaimana dengan klaim spionase yang sangat merusak karier politiknya?
Dalam wawancara dengan BBC, Stonehouse menyebut tudingan yang menyebutnya mata-mata untuk Cekoslowakia sebagai "tidak masuk akal".
Hingga hari ini, putrinya Julia menolak klaim apa pun bahwa Stonehouse memberikan informasi kepada kekuatan asing, dan pada 2021 ia menulis sebuah buku untuk membelanya.
Sejarawan dari Universitas Cambridge, Christopher Andrew adalah salah satu dari sedikit orang yang pernah melihat arsip MI5 tentang Stonehouse.
Dalam sejarah resminya pada 2009 tentang dinas intelijen Inggris, ia menyimpulkan bahwa Stonehouse memang memata-matai untuk Cekoslowakia.
Berbicara pada 2012, Prof Andrew mengatakan kepada BBC: "Bukti yang benar-benar menentukan muncul pada pertengahan 1990-an ketika dinas intelijen Cekoslowakia, setelah menjadi sekutu, mempublikasikan sebagian arsip Stonehouse."
"Mereka cukup kecewa dengan kualitas intelijen yang dilakukan Stonehouse. Jadi dari daftar panjang orang yang ditipu oleh John Stonehouse, mungkin saja kita dapat menambahkan nama intelijen Cekoslowakia."
---
Versi bahasa Inggris dari artikel ini, 'I have been deceiving you… I'm sorry about that': The British politician who was caught faking his own death, bisa Anda simak di laman BBC Culture.