News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Banjir Besar Landa Arab Saudi: Mekkah dan Madinah dalam Peringatan Merah Tinggi

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

hujan lebat dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan banjir besar di beberapa wilayah Arab Saudi, termasuk Mekkah dan Madinah

TRIBUNNEWS.COM - Arab Saudi saat ini sedang dilanda hujan lebat dalam beberapa hari terakhir.

Hujan lebat ini menyebabkan banjir parah di beberapa wilayah di seluruh kerajaan.

Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi mengeluarkan peringatan cuaca dengan berbagai tingkat kewaspadaan di seluruh wilayah kerajaan pada hari Selasa (7/1//2025).

Kota-kota suci seperti Mekkah dan Madinah di bagian barat negara mendapat peringatan merah tinggi, menandakan tingkat bahaya yang paling serius, dikutip dari Anadolu Anjansi.

Sementara itu, wilayah timur, ibu kota Riyadh, serta provinsi Aseer dan Jazan di barat daya berada dalam status waspada oranye yang menunjukkan tingkat keparahan sedang, namun tetap mengkhawatirkan.

Untuk menghadapi situasi ini, otoritas penyelamat kerajaan, termasuk Otoritas Bulan Sabit Merah, telah meningkatkan kesiapsiagaan mereka. 

Menurut laporan dari Saudi Press Agency, Bulan Sabit Merah memastikan kesiapan operasional penuh bagi tim penyelamat guna menjamin layanan ambulans tetap berjalan tanpa gangguan dan memberikan intervensi cepat di daerah yang terdampak parah.

Sejalan dengan itu, pihak berwenang Saudi mengeluarkan imbauan bagi seluruh warga agar tetap berhati-hati dan mematuhi panduan keselamatan, khususnya di daerah yang telah diperingatkan dengan tingkat bahaya tinggi. 

Dinas Pertahanan Sipil meminta masyarakat untuk menjauh dari lembah-lembah, daerah dataran rendah, serta lokasi-lokasi lain yang rentan terhadap akumulasi air hujan.

Dampak Banjir: Jalan Terendam hingga Kendaraan Terapung

Beberapa video yang beredar di media sosial memperlihatkan kondisi jalan-jalan utama yang terendam air, kendaraan terapung, dan bangunan terendam hingga atap akibat tingginya permukaan air. 

Tak hanya mobil, bus-bus besar juga tampak terlantar di tengah banjir yang melanda kota suci umat Islam, Mekkah, dikutip dari India Today.

Baca juga: Arab Saudi Membutuhkan Pinjaman 37 Miliar Dolar untuk Mendanai Agenda Visi 2030

Dalam satu video terlihat sejumlah pria terlihat membentuk rantai manusia di daerah Al-Awali, tenggara Mekkah, demi menyelamatkan anak-anak yang terjebak di tengah derasnya arus banjir. 

Dalam video lain, seorang pria tampak berjuang menyelamatkan seorang pengantar barang yang jatuh dari sepedanya karena arus banjir yang kuat. 

Hujan lebat ini terjadi hanya beberapa bulan setelah negara-negara Teluk mencatat rekor curah hujan pada April 2024. 

Kondisi ini semakin diperparah karena banyak kota di Arab Saudi memiliki sistem drainase dan pembuangan limbah yang kurang memadai. 

Para perencana kota kesulitan memperkirakan frekuensi hujan deras yang kini semakin sering terjadi.

Kali ini, kota-kota besar seperti Riyadh, Al-Baha, dan Tabuk juga menghadapi dampak serius akibat hujan deras.

Laporan dari media lokal menyebutkan bahwa jalan-jalan di kota-kota tersebut tergenang air dan aktivitas warga terganggu.

Tindakan Darurat oleh Pemerintah Jeddah

Sebagai respons terhadap bencana ini, pemerintah kota Jeddah mengaktifkan 11 kotamadya dan 15 pusat dukungan untuk menangani genangan air serta bahaya lainnya. 

Langkah ini diambil demi melindungi keselamatan warga dan meminimalkan dampak kerusakan.

Hujan lebat pada bulan April lalu telah menyebabkan korban jiwa di negara-negara Teluk, termasuk 21 orang di Oman dan empat orang di Uni Emirat Arab, yang mengalami curah hujan tertinggi dalam 75 tahun terakhir. 

Kali ini, Arab Saudi menghadapi tantangan serupa dengan banjir besar yang mengancam kehidupan banyak orang.

(Tribunnews.com/Farrah)

Artikel Lain Terkait Arab Saudi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini