Dia, menambahkan: "kami percaya bahwa akal sehat pada akhirnya akan menang dan mencegah tindakan yang dapat memiliki konsekuensi serius."
Pasukan Iran dan Israel melancarkan sejumlah serangan terbatas terhadap wilayah satu sama lain pada tahun 2024, dengan Iran melancarkan serangan rudal yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tanggal 13 April sebagai tanggapan atas serangan udara Israel terhadap gedung diplomatik Iran di Damaskus dua belas hari sebelumnya.
Setelah Ketua Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh dibunuh di kediamannya di Teheran oleh serangan udara Israel pada tanggal 31 Juli , Iran membalas dengan serangan berskala besar pada tanggal 1 Oktober.
Israel Waspada Tinggi
Adapun Kepala Staf Militer Israel (IDF) Herzi Halevi, dilaporkan telah memerintahkan “peningkatan kewaspadaan” dan kesiapan untuk berbagai kemungkinan skenario di mana Iran dapat bertindak melawan Israel.
Kabar peningkatan status militer Israel menjadi waspada tinggi akan Iran ini dilaporkan media Israel berbahasa Ibrani, Walla, dikutip Minggu (5/1/2025).
Baca juga: Poros Perlawanan Digebuk Israel, Iran: Suriah Bukan Kejutan, Milisi Bakal Ada di Seluruh Kawasan
Media tersebut mengatakan, para pejabat keamanan Israel memperingatkan kalau situasi strategis regional saat ini dapat mendorong Iran untuk mengambil tindakan ekstrem terhadap Israel.
”Potensi diambilnya langkah ekstrem Iran (terhadap Israel) karena saat ini negara tersebut menderita nilai tukar (Rial Iran/IRR) yang terhambat dan perkembangan negatif baru-baru ini dengan sekutu-sekutunya di Lebanon dan (sebelumnya) Suriah," kata laporan itu.
Laporan tersebut memperingatkan bahwa Iran dapat mengambil “tindakan ekstrem” terhadap “Israel”, tetapi mengatakan bahwa para pejabat melihat hal itu sebagai skenario “dengan kemungkinan kecil”.
Laporan juga menambahkan, Iran juga tengah dilanda protes dan demonstrasi lokal, polusi, dan masalah listrik.
Lebih jauh, datangnya pemerintahan baru Amerika Serikat (AS) di bawah presiden terpilih Donald Trump pada 20 Januari mendatang dapat mendorong Iran untuk mencegah perubahan besar dalam keseimbangan strategis di Timur Tengah.
(oln/mw/Toi/*)