News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Tepi Barat Banjir Senjata Selundupan Iran, Israel Kerahkan 20 Batalyon, Tarik Pasukan dari Gaza

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para petempur milisi perlawanan Palestina di Tepi Barat. Pihak militer Israel dilaporkan menarik sejumlah pasukan reguler mereka dari Gaza ke Tepi Barat, mengindikasikan kalau peperangan besar yang terjadi di Gaza juga akan dilakukan di Tepi Barat.

Menurut penilaian intelijen oleh Komando Pusat IDF dua tahun lalu, satu dari enam rumah tangga Palestina di Tepi Barat memiliki senjata ilegal, mulai dari pistol genggam dan senapan rakitan hingga AK47 atau M-16 standar.

"Kami tahu bahwa kami berada di jalur yang benar berdasarkan harga senjata, yang telah melonjak tahun lalu — dari 30.000 shekel ($8.200) per senapan laras panjang menjadi 60.000–70.000 shekel ($19.200)," kata seorang pejabat militer senior IDF minggu ini dilansir media Israel.

"Namun, jika kami memperoleh informasi tentang pedagang senjata atau pistol yang disembunyikan di taman milik warga Palestina yang tidak terdaftar, yang kemungkinan dimaksudkan untuk membela diri, kami akan memprioritaskan penangkapan pedagang tersebut," katanya.

Baca juga: Tak Ada Terowongan, Kenapa Tentara Israel Ambruk Juga Lawan Milisi Palestina di Jenin Tepi Barat?

Seorang aktivis Palestina mengangkat bendera nasional dan mengibarkan tanda kemenangan saat kendaraan lapis baja Israel termasuk buldoser melaju di jalan selama penyerbuan di Tulkarem pada 3 September 2024, di tengah serangan militer skala besar yang diluncurkan seminggu sebelumnya di Tepi Barat yang diduduki. (Photo by Jaafar ASHTIYEH / AFP) (AFP/JAAFAR ASHTIYEH)

Tepi Barat Potensial Jadi Gaza Berikutnya, IDF Kerahkan 20 Batalyon

Target operasi militer intensif IDF diklaim untuk mempertahankan Tepi Barat sebagai garis depan sekunder. 

Namun dari manuver yang terjadi di lapangan, pergerakan IDF menunjukkan kalau mereka akan memindahkan perang menghancurkan dari Gaza ke wilayah ini.

IDF disebut menyiapkan skenario untuk besar-besar mengerahkan pasukan ke Tepi Barat jika terjadi gencatan senjata di Gaza seiring disepakatinya pertukaran sandera dan tahanan dengan Hamas di wilayah kantung Palestina tersebut.

Sementara negosiasi pertukaran sandera terus berlanjut, tindakan ofensif IDF di wilayah Palestina tetap konstan, termasuk pembunuhan warga yang terjadi hampir setiap minggu.

Saat ini, IDF mengerahkan sekitar 20 batalion untuk tugas keamanan di Tepi Barat. 

"Angka ini lebih rendah dibandingkan saat puncak perlawanan Palestina dua tahun sebelum perang Gaza, angka ini tetap 7–8 batalion lebih tinggi dibandingkan titik terendah pada akhir tahun 2010-an," tambah laporan itu.

Dengan kekuatan pasukan demikian, IDF merasa masih kerepotan dan akan menambah jumlah personel tambahan di Tepi Barat.

Sebagian besar batalyon IDF saat ini di Tepi Barat terdiri dari pasukan cadangan atau unit di luar infanteri wajib atau korps lapis baja.

"Bala bantuan dari Gaza baru diharapkan datang bulan depan," kata laporan itu.

Satu di antara satuan IDF yang akan ditarik ke Tepi Barat adalah Batalyon Brigade Nahal IDF yang ngos-ngosan di Gaza Utara akan dikerahkan ke daerah-daerah seperti Hebron dan Nablus. 

Baca juga: Komandan Kompi Brigade Nahal IDF Tewas di Gaza Utara, Al Qassam Panen Tank Merkava Israel

Brigade Nahal beroperasi di wilayah Gaza(Tangkap layar IDF)

Selain itu, pasukan artileri IDF secara bertahap kembali bertugas mengamankan Tepi Barat sembari menghentikan operasi militer di daerah lain.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini