News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

320 Drone Yaman Sudah Diluncurkan ke Israel, Houthi: Israel Gagal Tangkis Rudal Hipersonik Kami

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar video peluncuran rudal yang dirilis Houthi

TRIBUNNEWS.COM – Militer Israel mengatakan kelompok Houthi atau Ansarallah di Yaman sudah meluncurkan 40 rudal darat dan 320 drone atau pesawat nirawak ke Israel sejak perang di Jalur Gaza meletus.

Menurut Pasukan Pertahanan Israel, kebanyakan rudal itu bisa ditangkis oleh sistem pertahanan.

“Sejauh ini, satu rudal yang jatuh telah diidentifikasi, dan dua penangkisan yang menyebabkan pecahan-pecahan jatuh di area itu,” kata IDF hari Kamis, (9/1/2025), dikutip dari Xinhua.

IDF mengklaim rudal Houthi lainnya gagal dalam perjalanan ke Israel.

Lalu, IDF mengatakan Angkatan Udara Israel telah mencegat lebih dari 100 pesawat nirawak.

Serangan rudal dan drone Houthi memunculkan korban jiwa dan kerusakan di Israel.

Pada bulan Juli 2024 ada satu drone yang menghantam Tel Aviv dan menewaskan seorang pria di rumahnya.

Kemudian, pada bulan Desember 2024 satu rudal merusak sekolah dasar di Ramat Efal, pinggiran Tel Aviv, meski sudah dicegat IDF.

Terbaru. Rudal Houthi menghantam area pemukiman di Jaffa, Tel Aviv selatan. Enam belas orang terluka dan bangunan rusak.

Rudal hipersonik Palestina-2 milik Houthi. (Israel Alma)

Israel diklaim gagal tangkis rudal hipersonik Houthi

Houthi mengklaim rudal hipersonik milik mereka tidak bisa ditangkis oleh Israel.

Baca juga: Tiongkok Diduga Bantu Houthi Dapatkan Senjata, Media Besar Israel Kena Semprot Kedubes

Pemimpin Houthi, Abdul Malik Al Houthi, menyebut pihaknya berhasil menargetkan militer Israel berkali-kali dengan rudal hipersonik dan drone.

Menurut Al Houthi, operasi militer yang dijalankan Houthi merupakan balasan atas genosida Israel di terhadap warga Palestina di Jalur Gaza. Akibat operasi itu, Israel didera kerugian ekonomi yang besar.

“Operasi itu punya dampak sangat besar. Operasi itu memicu ketakutan, kekhawatiran, dan kepanikan bagi Zionis yang gagal menangkis rudal Yaman,” kata Al Houthi dalam pidatonya di televisi hari Kamis kemarin, dikutip dari Press TV.

“Industri penerbangan Israel terdampak besar karena penerbangan dari dan ke Bandara Ben Gurion ditangguhkan saat operasi kami dilakukan.”

Lalu, dia mengkritik negara-negara yang “pengecut” karena hanya menonotn warga Palestina kelaparan di Gaza. Dia menyebut rezim seperti itu terlibat dalam kejahatan Israel.

“Minggu ini tentara Israel mulai menjarah bantuan yang tiba di Gaza. Apa yang dilakukan Israel terhdap Rumah Sakit Kamal Adwan adalah agresi terang-terangan, dan sejauh ini salah satu kejahatan yang paling mengerikan di Jalur Gaza.”

Pemimpin Houthi itu mengatakan masjid-masjid menjadi salah satu target utama Israel karena Israel adalah musuh umat Islam.

Rudal Houthi dipamerkan saat pawai militer di Sanaa, Yaman, 21 September 2022. (Xinhua/Mohammed)

Serangan dini hari dengan hipersonik

Houthi menyerang Israel dengan rudal hipersonik pada Jumat dini hari, (27/12/2024), atau sehari setelah Israel membombardir Yaman.

“Pasukan rudal Angkatan Bersenjata Yaman menjalankan operasi yang menargetkan Bandara Ben Gurion di Yaffa menggunakan satu rudal hipersonik berjenis ‘Palestina 2,’” kata juru bicara Houthi, Brigjen Yahya Saree, dikutip dari kantor berita Saba.

Saree mengklaim rudal itu sukses menghantam target dan menimbulkan korban jiwa.

Baca juga: Mengapa Israel Takut pada Rudal Palestine-2 Houthi? Kecepatan Mach 16, Tembus Iron Dome dan Arrow

Di sisi lain, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengaku sukses menangkis rudal itu. Sirene peringatan sengaja dibunyikan karena adanya kekhawatiran mengenai jatuhnya pecahan rudal.

Menurut IDF, tidak ada laporan kerusakan di bandara. Kedatangan pesawat ke Ben Gurion sempat ditunda selama 30 menit.

Dikabarkan ada 18 warga Israel yang terluka ringan saat berlarian menuju tempat perlindungan. Ada dua orang yang mengalami gangguan kecemasan.

Melalui akun X miliknya, IDF melaporkan ada jutaan warga Israel yang bersembunyi di shelter saat Houthi menyerang.

Selain menembakkan rudal, Houthi juga mengaku meluncurkan pesawat tanpa awak atau drone yang turut menargetkan daerah Yaffa.

Houthi mengatakan serangan Israel sebelumnya ke Yaman hanya akan meningkatkan tekad rakyat Yaman untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina.

(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini