"Negara ini akan hancur karena kita dipimpin oleh orang yang tidak tahu bagaimana menjadi presiden dan pembohong. Jangan khawatir tentang keselamatan saya. Saya sudah bicara dengan seseorang dan saya bilang, kalau saya terbunuh, bunuh saja Bongbong, Liza Araneta [ibu negara], dan Martin Romualdez [juru bicara DPR]. Tidak bercanda. Tidak bercanda. Saya bilang, jangan berhenti sampai Anda membunuh mereka dan dia bilang ya," ucap Sara.
Sara kemudian menjelaskan bahwa ia sebenarnya tidak berencana untuk membunuh sang presiden.
Marcos pun telah menepis ancaman itu, menganggapnya sebagai "kekesalan yang yang tidak diperlukan tentang sesuatu yang tidak penting".
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)