Pada Senin malam, menjelang pertemuan yang direncanakan antara Donald Trump dan Vladimir Putin pada Selasa (18/3/2025), juru bicara Gedung Putih menyatakan bahwa perdamaian antara Ukraina dan Rusia belum pernah sedekat ini.
Pekan lalu, Presiden Rusia menyatakan kesediaannya untuk mempertimbangkan gencatan senjata, tetapi menegaskan bahwa masih banyak hal yang perlu dibahas sebelum kesepakatan dapat dicapai.
Berikut daftar negara yang membentuk "Koalisi yang Bersedia":
- Australia
- Belgia
- Bulgaria
- Kanada
- Republik Ceko
- Denmark
- Finlandia
- Prancis
- Jerman
- Yunani
- Islandia
- Italia
- Latvia
- Lituania
- Luksemburg
- Belanda
- Selandia Baru
- Norwegia
- Polandia
- Portugal
- Rumania
- Spanyol
- Swedia
- Turki
- Ukraina
- Inggris Raya
Trump dan Putin akan membahas lahan dan pembangkit listrik dalam pembicaraan gencatan senjata Ukraina
Donald Trump akan berbicara dengan Vladimir Putin melalui panggilan telepon pada hari Selasa (18/3/2025).
Keduanya akan membahas wilayah dan kendali pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, The Guardian melaporkan.
Trump mengatakan pada hari Senin bahwa banyak elemen dari kesepakatan akhir di Ukraina telah disetujui tetapi banyak yang masih tersisa.
"Saya sangat menantikan panggilan dengan Presiden Putin," tulisnya di Truth Social.
Trump juga mengatakan bahwa para negosiator telah membicarakan tentang "pembagian aset tertentu", termasuk pembangkit listrik.
"Saya akan berbicara dengan Presiden Putin pada hari Selasa. Banyak pekerjaan telah dilakukan selama akhir pekan," kata Trump kepada wartawan di Air Force One selama penerbangan kembali ke wilayah Washington dari Florida.
"Kami ingin melihat apakah kami dapat mengakhiri perang itu."
"Mungkin kami bisa, mungkin juga tidak, tetapi saya pikir kami memiliki peluang yang sangat bagus."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)