“Fabian sudah mulai merespons saat diajak berkomunikasi oleh petugas KJRI Jeddah. Rencananya, ia akan dipindahkan ke rumah sakit yang lebih besar dengan fasilitas lebih lengkap,” ujar Konsul Jenderal RI di Jeddah, Yusron Ambari, dalam keterangan pers, Sabtu (22/3/2025).

Semangat Fabian semakin diperkuat dengan kedatangan keluarganya di Jeddah.
Orang tua Fabian baru saja tiba dan mengunjungi anaknya yang sedang menjalani pemulihan.
Yusron berharap kehadiran keluarga akan memberikan dukungan emosional yang sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses pemulihannya.
Dilansir Tribunnews.com sebelumnya, Fabian berangkat umrah bersama budenya, Eny Soedarwati, yang turut menjadi korban meninggal dalam kecelakaan tersebut.
Selain Fabian, dua korban lainnya, Ahsantudhonni Ghozali dan Muhammad Alawi, juga masih menjalani perawatan intensif.
Ahsantudhonni dijadwalkan untuk dipindahkan ke rumah sakit di Mekkah, sementara Muhammad Alawi, yang mengalami retak pada tulang lengan, akan menjalani operasi dalam waktu dekat.
Pihak KJRI Jeddah memastikan bahwa segala prosedur medis dan administrasi untuk para korban terus dikawal secara cermat.
Selain itu, KJRI juga terus berkoordinasi intens dengan otoritas Arab Saudi dan Kementerian Luar Negeri Indonesia untuk memastikan segala proses berjalan lancar.
Aksi Fabian selamatkan diri, pecahkan kaca lalu lompat
Sebelumnya Agung menyebut bahwa dalam insiden kecelakaan itu, putranya Fabian melakukan upaya keluar dari bus agar selamat dari maut.
Fabian memecahkan kaca bus agar bisa keluar saat kondisi bus terbalik lalu terbakar.
"Dia berhasil selamat setelah berhasil memecahkan kaca, melompat dari bus.
Agung Hari mengaku masih tidak menyangka bahwa perjalanan ibadah umrah yang dilakoni sang kakak Eny Soedarwati dan putranya itu bakal menjadi musibah dan duka bagi keluarga besarnya.
Sebelum terjadi kecelakaan, Agung sempat berkomunikasi dengan Fabian untuk mengingatkan agar fokus menjalankan ibadah umrah.