Konflik Palestina Vs Israel

Netanyahu Tiba di Washington, Temui Trump untuk Bahas Perang Gaza dan Tarif Dagang AS

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

NETANYAHU DAN TRUMP - Foto ini diambil pada Senin (10/2/2025) dari publikasi resmi YouTube The White House pada Jumat (7/2/2025), memperlihatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) dan sekutunya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kanan), berbicara kepada wartawan di Gedung Putih. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu tiba di Washington DC pada Minggu (6/4/2025), malam, waktu setempat.
NETANYAHU DAN TRUMP - Foto ini diambil pada Senin (10/2/2025) dari publikasi resmi YouTube The White House pada Jumat (7/2/2025), memperlihatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) dan sekutunya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kanan), berbicara kepada wartawan di Gedung Putih. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu tiba di Washington DC pada Minggu (6/4/2025), malam, waktu setempat.

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu tiba di Washington DC pada Minggu (6/4/2025), malam, waktu setempat.

Kedatangan Netanyahu ke Washington adalah untuk bertemu dengan Donald Trump dan pejabat senior AS selama 2 hari.

The Times of Israel melaporkan, agenda utama Netanyahu dan Trump adalah untuk membahas perang di Gaza dan kebijakan tarif baru Trump.

Di mana Trump sebelumnya telah mengenakan sebesar 17 persen barang impor Israel.

Kunjungan Netanyahu ke AS ini tepat setelah ia mengunjungi Budapest.

Sebelum meninggalkan Budapest, Netanyahu mengklaim bahwa dirinya adalah pemimpin pertama yang berhasil menemui Trump di tengah gejolak tarif dagang yang ditingkatkan oleh presiden AS.

"Saya pemimpin internasional pertama, pemimpin asing pertama yang akan bertemu dengan Presiden Trump mengenai masalah yang sangat krusial bagi ekonomi Israel," katanya dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Al-Arabiya.

Sebelumnya, Israel telah berupaya menghindari pungutan baru tersebut dengan mengambil tindakan pencegahan sehari sebelum pengumuman Trump.

Caranya, Israel mencabut semua bea tersisa pada satu persen barang Amerika yang masih dikenakan pungutan tersebut tepat sebelum kenaikan tarif Trump.

Namun tampaknya itu tidak memberi efek apa pun.

Pasalnya, Trump tetap melanjutkan kebijakan barunya.

Menurut Trump, Amerika Serikat memiliki defisit perdagangan yang signifikan dengan Israel.

Baca juga: PM Belgia Bart De Wever Tegaskan Netanyahu Aman Berkunjung ke Brussels Meski Berstatus Buronan ICC

Salah satunya adalah, bantuan yang diberikan oleh militer AS terhadap Israel.

Netanyahu Ubah Jalur Penerbangan untuk Hindari ICC

Netanyahu dikabarkan berangkat dari Budapest menuju ke Washington pada hari Minggu.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini