TRIBUNNEWS.COM - Ada masalah dengan bahasa. Karena Google Maps tidak lahir di Arab, tapi di Amerika Serikat, maka "gudang bahasa"-nya adalah bahasa Inggris.
Soalnya lagi, kendati memakai bahasa Inggris, lain negara lain dialek, bahkan beda kata yang sering digunakan. Bahasa gaul beda dari bahasa resmi.
Lagi pula, kata seringkali berarti lain mana kala konteksnya berbeda.
Scott Huffman, Kepala Conversation Search di Google, menyakinkan Anda agar tak perlu risau.
Seperti dikutip Tribunnews.com dari qz.com, Google mengatasi masalah itu dengan cara membedakan setiap user, pengguna, dari "history" mereka.
History itu bisa karena lokasi (yang dikenal dari Google Maps), bisa dari bahasa (yang dikenali dari IP address), dapat pula dari jenis kelamin (yang dikenali dari identitas Anda di Facebook, Google+, Twitter, email, atau media sosial lainnya).
Singkatnya, si Google sangat paham Anda. Bahkan ketika Anda sendiri masih bingung mengetikan kata kunci, Google sudah memberikan suggestion, saran. Dari mana Google tahu? Dari "history" Anda.(*)
- Cara Google Glass Lebih Pintar dari Manusia - 5 Habis
- Google Glass Bisa Bantu Dosen dan Wartawan - 2
- Google Glass Merevolusi Cara Kita Memerintah Komputer - 1