TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Segudang teknologi milik Sony semaunya dibenamkan dalam Xperia Z1. Ini menunjukkan Sony tak main-main dengan produknya. Langkah itu sebagai strategi Sony merebut pasar smartphone di dunia dengan menargetkan 65 juta Xperia terjual di seluruh dunia.
Baiklah, apa yang membuat orang tergoda memiliki Xperia Z1? Tribunnews berkesempatan langsung menjajal smartphone seharga Rp 8,499 juta ini.
Kesan pertama, desain Xperia Z1 tak beda jauh dengan pendahulunya macam Xperia Z Ultra. Sony tampaknya ingin mempertahankan desain kotak sebagai identitas keluarga Xperia. Sedikit terkesan kaku tapi kokoh.
Lewat Xperia Z1, Sony ingin mendikte pasar jika flagship terbarunya itu merupakan standar smartphone premium. Lihat saja daleman cangkangnya. Sony membenamkan prosesor Quadcore 2.2Ghz Qualcomm Snapdragon 800, sensor gambar CMOS Exmor RS dengan tipe 1/2.3 20,7MP, baterai 3.000mAh, dan daya tahan terhadap air hingga kedalaman 1,5 meter.
Berikutnya, Xperia Z1 menawarkan pengalaman baru dalam berinterksi dengan smartphone. Sebut saja urusan jepret-jepret yang mengasyikan dengan Sony G Lens dengan lensa F2.0 dan wide angle 27mm dan 3x clear image zoom.
Selain itu, smartphone ini juga menawarkan BIONZ, mesin pemroses gambar beralgoritma milik kamera saku digital Sony yang mampu meredam noise, auto focus cepat, dan gambar yang stabil saat merekam video.
Marketing Manager Sony Mobile and Communication Indonesia, Ika Paramita, menegaskan Sony Xperia Z1 dapat menjepret 61 frame hanya dalam tempo sedetik. Bahkan, kameranya sudah mengabadikan gambar sebelum pengguna menekan tombol shutter.